Platform eSport MPL Raih Pendanaan Seri E Senilai 2,3 Miliar USD
MPL berkantor pusat di Bengaluru dan memiliki kantor-kantor perwakilan di Jakarta, Pune, New Delhi, Singapura, dan New York.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Platform e-sport Mobile Premier League, meraih pendanaan Seri E yang dipimpin Legatum Capital dengan valuasi pre-money sebesar 2,3 miliar dollar AS.
Pendanaan terbaru MPL ini melibatkan sejumlah investor yang sudah pernah terlibat dalam pendanaan di seri sebelumnya seperti Sequoia, SIG, RTP Global, Go-Ventures, Moore Strategic Ventures, Play Ventures, Base Partners, Telstra Ventures, dan Founders Circle Capital.
Sai Srinivas, Co-founder dan CEO MPL, Jumat (17/9/2021) mengatakan, pihaknya akan menggunakan suntikan dana segar di Seri E untuk membiayai ekspansi di pasar global, meningkatkan investasi di pengembangan teknologi lokal, dan mendorong pertumbuhan bisnis di pasar lokal.
“Investasi ini merupakan pengakuan atas potensi industri game dan eSport serta
dukungan terhadap kemampuan MPL untuk berkembang secara global," ungkap Sai
Srinivas.
Dia mengatakan, sukses yang diraih MPL di Indonesia mendorong platform-nya berekspansi ke AS yang saat ini menjadi salah satu pasar game terbesar di dunia.
Baca juga: Jadwal MPL ID Season 8 Minggu Keenam: Alter Ego vs EVOS Legends hingga RRQ Hoshi vs AURA Fire
"Kami sangat optimis dengan kemajuan operasi kami di AS dan misi kami untuk menjadikan MPL sebagai pusat eSport dan gaming dunia,” kata Sai Srinivas.
MPL telah beroperasi selama dua tahun di Indonesia dan baru-baru ini semakin
memperkuat ekspansinya secara global dengan memasuki pasar Amerika Serikat.
Baca juga: Rayakan Haornas, Baim Wong Ajak Gamer Berkompetisi di MPL
Saat ini MPL memiliki 85 juta pengguna lebih yang terdaftar secara global. Sementara, di Indonesia MPL memiliki 5 juta lebih pengguna terdaftar dengan Baim Wong sebagai brand ambassador.
Baca juga: Cabor Esport PUBG Mobile Diikuti Hampir Lima Ribu Tim
“MPL melihat potensi eSport yang sangat besar di Indonesia di mana saat ini dari sisi
pendapatan mobile gaming berada di peringkat 1 di Asia Tenggara dan peringkat ke
delapan di dunia,"ujarnya.
Karena itu Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi MPL.
"Pendanaan terbaru ini akan membantu kami menjaga komitmen meningkatkan pengalaman pengguna dalam bermain dan berkompetisi secara sportif di platform kami lewat MPL FAIRPLAY dengan menerapkan prinsip bermain yang adil, aman, dan bertanggung jawab.” kata Ridzki Syahputera, Country Head Mobile Premier League Indonesia.
Menurutnya, strategi D2C (direct-to-consumer) yang MPL lakukan menjadi kunci keberhasilan MPL di pasar global.
Strategi ini juga membantu MPL meningkatkan jumlah pengguna, konten gaming serta jumlah turnamen dalam platform MPL, mendorong kolaborasi, menjaga loyalitas pengguna, serta melakukan monetisasi.
Mark Stoleson, CEO Legatum mengatakan pihaknya bangga dapat memimpin putaran pendanaan terbaru seri E ini karena MPL terus menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan mengokohkan posisi sebagai platform eSport dan gaming berbasis ketangkasan terkemuka di dunia.