Indosat dan Tri Indonesia Resmi Merger, Targetkan Keuntungan 300 Juta Dolar dalam 3-5 Tahun
Indosat dan Tri Indonesia resmi merger, Kamis (16/9/2021). Kerjasama ini diharapkan memberikan keuntungan hingga 300 juta dolar AS dalam 3-5 tahun.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchinson 3 Indonesia (H3I) telah resmi melakukan merger, Kamis (16/9/2021).
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan keuntungan sebesar 300-400 juta dolar dalam rentang waktu 3-5 tahun.
Selain itu, merger kedua perusahaan telekomunikasi tersebut dinamakan PT Indosaat Ooredoo Hutchinson Tbk.
Dikutip dari laman Indosat Ooredoo, merger ini memposisikan Indosat Ooredoo Hutchinson sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.
Selain itu diharapkan lewat kerjasama kedua perusahaan ini, keuntungan yang didapat tiap tahunnya sekitar 3 miliar dolar AS.
Baca juga: Menkominfo Sebut Merger Indosat Ooredoo dan Tri Dapat Mempercepat Transformasi Digital di Indonesia
Merger ini juga diharakan memberikan manfaat bagi kedua perusahaan untuk memperluas kerjasama dalam bidang jaringan, teknologi, produk, dan layanan.
Manfaat yang lebih besar diharapkan pula dalam sektor perluasan pasar di Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Asia Pasifik.
Terkait dengan nama baru dari merger ini, kedua belah pihak secara resmi telah menunjuk Vikram Sinha sebagai CEO dan Nicky Lee didapuk menjadi CFO Indosat Ooredoo Hutchinson.
Sedangkan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dan CEO H3I, Cliff Woo menjadi komisioner.
Managing Director dari Ooredoo Group, Aziz Aluthman Fakroo pun angkat bicara terkait merger kedua perusahaan ini.
Baca juga: Indosat dan Tri Merger, Analisis Rekomendasikan Investor Buy Saham ISAT
Dirinya mengungkapkan bahwa kerjasama yang dilakukan akan semakin memperkuat dalam membangun layanan telekomunikasi kelas dunia.
Selain itu, dia menganggap bahwa merger ini semakin mempertajam visi dari kedua perusahaan untuk memberikan layanan terbaik bagi konsumen dan investor di dalamnya.
“Perjanjian ini merupakan langkah signifikan terhadap visi bersama untuk membuat sebuah nilai yang luar biasa terhadap konsumen dan investor.”
“Selain itu, langkah lain yang dapat dilakukan terkait kerjasama ini adalah mengkombinasikan kepiawaian dari masing-masing perusahaan untuk membangun layanan telekomunikasi terbaik dunia,” ungkapnya.
Baca juga: Kemkominfo Targetkan 50 Juta Masyarakat Terliterasi Digital Pada 2024
Disambut Baik Pihak Tri
Sementara itu dibangunnya perusahaan merger ini juga disambut baik oleh pihak Tri.
Co-Managing Director dari CK Hutchinson Holdings Limited, Canning Fok mengungkapkan bahwa merger ini juga dalam rangka melakukan agenda pemerintah Indonesia terkait telekomunikasi.
Selain itu, dirinya juga mengatakan banyak pihak akan merasakan dampak baik dari kerjasama tersebut.
“Ini merupakan kesempatan kesempatan untuk membuat perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan kreatif.”
“Selain berdampak positif bagi perusahaan, kerjasama ini juga dalam rangka membantu agenda pemerintah Indonesia dalam bidang telekomunikasi,” tuturnya.
Baca juga: Menkominfo: Keterampilan Digital Ciptakan Masyarakat Lebih Produktif
Setali tiga uang, pemimpin direksi Ooredoo Group, H.E. Sheikh Faisal Bin Thani Al Thani juga bersikap positif terhadap merger perusahaannya dengan Tri.
Dikutip dari sumber yang sama, dirinya mengungkapkan kerjasama ini diharapkan membuat Indosat Ooredoo Hutchinson menjadi pemenang di bidang telekomunikasi Indonesia.
“Secara lebih jauh, strategi merger ini akan memberikan dampak dalam akselerasi digitalisasi bagi portofolio perusahaan kami.”
“Saya melihat bahwa kerjasama dengan CK Hutchinson akan membuat gabungan kedua perusahaan ini merajai pasar digital di Indonesia.” katanya.
Perjanjian ini masih dibicarakan di dalam masing-masing perusahaan dan untuk menemukan persetujuan.
Baca juga: CARA Cek Bantuan Kuota Internet Gratis untuk Provider Telkomsel, Indosat, Tri, XL, Axis & Smartfren
Persetujuan yang dimaksud meliputi pihak shareholders dari kedua perusahaan, regulasi, dan syarat-syarat pemenuhan konsumen.
Lebih lanjut, pemenuhan persyaratan akan selesai di akhir tahun ini.
Sedangkan untuk penasihatnya, Ooredoo Group menunjuk JP Morgan sebagai penasihat finansial dan Goldman Sachs.Co bagi CK Hutchinson.
Untuk penasihat finansial Indosaat Ooredoo sendiri adalah Barclays.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
