Ratusan Jurnalis Media Center Ikuti Workshop Fotografi
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Agus Setia Budiawan, Redaktur Foto Infopublik dan konten kreator Fajrul Islam.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Pengelolaan Media Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengadakan Workshop Belajar Foto, Senin (20/9/2021).
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Agus Setia Budiawan, Redaktur Foto Infopublik dan konten kreator Fajrul Islam.
Menurut Agus Setia, tidak mudah dalam menghasilkan karya foto jurnalistik. Aspek informasi menjadi sangat penting di dalamnya, bukan hanya sekedar aspek estetika.
Selain itu hasil karya foto harus dapat menggiring audience melihat ke dalam latar kejadian sehingga mereka merasa sedang menyaksikan kejadian tersebut secara langsung.
Karena itu, penting untuk mengenal apa itu foto jurnalistik, mulai dari pengertian fotografi, objek foto sampai dengan bagaimana membuat caption foto merupakan dasar dalam menciptakan hasil karya foto yang bagus.
Baca juga: Voigtländer Geliatkan Minat Berwisata, Lewat Kompetisi Fotografi
"Foto jurnalistik merupakan kombinasi antara bentuk visual yaitu foto yang dikombinasikan dengan kata-kata dan kemudian dipublikasikan kepada masyarakat," ujar Agus.
Baca juga: Berawal dari Passion Fotografi, Arif Naen Sukses Majukan Bisnis Pariwisata di Natuna
Di pelatihan ini, konten kreator Fajrul Islam memperkenalkan salah satu metode pendekatan visual yaitu EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, Time) yang biasa digunakan wartawan foto dan fotografer kehumasan.
Baca juga: 7 Tips Fotografi dengan Kamera Smartphone, Ingat Komposisi Rule of Thirds dan Atur ISO
Entire, merupakan keadaan keseluruhan dari lokasi atau acara yang kita foto, Detail adalah hal-hal yang rinci yang ada dari lokasi tersebut, Frame atau pembingkaian adalah cara menempatkan obyek atau subyek di dalam foto.
Sementara, Angle atau sudut pandang menentukan dari arah mana pengambilan suatu foto, dan Time atau waktu pengambilan memberikan variasi terhadap foto yang kita hasilkan.
Fajrul juga menyampaikan realisasi atau pengaplikasian metode EDFAT tidak terbatas hanya menggunakan kamera DSLR atau mirrorless saja.
“Jadi teman-teman yang melakukan liputan dengan menggunakan kamera handphone pun bisa menerapkan metode ini,” kata Fajrul.
Pelatihan ini diikuti 103 peserta terdaftar dan dibuka oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, diwakili Sumiati S.E. selaku Plt. Direktur Pengelolaan Media Kemkominfo.
Sumiati menekankan, media pemerintah harus dapat menyajikan konten visual yang efektif dan terpercaya sehingga dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah.
"Peran humas pemerintah adalah sebagai sumber informasi sehingga dituntut dengan keahlian dan kompetensi hingga guna meningkatkan pelayanan serta pengelolaan informasi di instansinya," ujar Sumiati.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.