Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

YouTube Lakukan Tindakan Hapus hingga Blokir Akun atas Video tentang Disinformasi Vaksin

Youtube akan melakukan tindakan penghapusan video hingga pemblokiran terkait disinformasi vaksin yang telah membuat masyarakat ragu.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in YouTube Lakukan Tindakan Hapus hingga Blokir Akun atas Video tentang Disinformasi Vaksin
Pixabay.com/mohamed_hassan
Ilustrasi youtuber 

TRIBUNNEWS.COM - YouTube akan melakukan tindakan tegas terhadap video yang menayangkan disinformasi tentang vaksin.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk memberantas konten berbahaya selama pandemi Covid-19.

Dikutip dari The Guardian, YouTube telah memulainya kembali sejak Rabu (29/9/2021), dengan melakukan take-down terhadap video yang mengandung unsur klaim yang menyebut vaksin berbahaya, menyebabkan penyakit kronis, atau tidak mengurangi penyebaran virus corona.

Tindakan seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh YouTube tahun lalu.

Baca juga: Cara Upload Video YouTube di Aplikasi YouTube, Website, iPhone, hingga Cara Mudah Unduh Video

Baca juga: DAFTAR HP Android Versi Lama yang Tak Bisa Akses Google Termasuk Gmail dan YouTube, Mulai Hari Ini

Pada tahun lalu, video yang memiliki disinformasi tentang vaksin telah dihapus sebanyak 130 ribu konten.

Sedangkan secara keseluruhan, YouTube telah melakukan penghapusan sebanyak 1 juta video yang membahas Covid-19 secara umum.

Wakil Presiden YouTube, Matt Halprin, menyatakan bahwa disinformasi tentang vaksin adalah masalah global dan telah melampaui batas terkait penyebaran berita bohong Covid-19.

BERITA TERKAIT

"Disinformasi tentang vaksin telah muncul secara global dan kemunculannya telah sampai di seluruh negara," ucapnya seperti dikutip dari The Guardian.

Terkait kasus disinformasi yang sudah terjadi, Halprin mengatakan bahwa ada semacam batasan baru terkait video tentang Covid-19.

Ia menyatakan video Covid-19 tetap akan memperbolehkan beberapa jenis kandungan konten seperti testimoni personal setelah mendapat vaksin, diskusi tentang kebijakan vaksin, referensi historis terkait kegagalan program vaksin, dan sepanjang konten yang dibuat tidak memasukkan unsur disinformasi atau kampanye anti vaksin.

Tindakan semacam ini sebenarnya juga sudah dilakukan media sosial lain seperti Facebook dan Twitter.

Masih dikutip dari sumber yang sama, Facebook telah melakukan penghapusan pada tahun lalu.

Konten yang dihapus jika diakumulasikan dengan aplikasi lain miliknya seperti Instagram mencapai 12 juta.

Sedangkan Twitter lebih tegas dalam melakukan tindakan terkait disinformasi tentang Covid-19.

Twitter akan melakukan pemblokiran secara permanen ketika akun yang sama melakukan cuitan tentang disinformasi Covid-19 selama lima kali berturut-turut.

Namun sebelum melakukan pemblokiran akan dilakukan peringatan secara bertahap sebanyak tiga kali.

Dikutip dari blog Twitter, @TwitterSafety, per 1 Maret 2021, Twitter telah melakukan penghapusan lebih dari 8.400 cuitan dan sedang berusaha untuk mengawasi lebih dari 11,5 juta akun di dunia terkait informasi tentang Covid-19.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel terkait Youtube dan Covid 19

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas