Baru Rilis Kemarin, eFootball 2022 Dihujat di Steam dan Twitter, Apa Penyebabnya?
eFootball 2022 baru dirilis kemarin tetapi penilaian negatif dari pemain yang sudah download begitu banyak. Apa penyebabnya?
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Gim sepak bola terbaru buatan Konami, eFootball 2022 mendapat review negatif pada layanan penyalur game, Steam.
Padahal gim tersebut baru dirilis kemarin, Kamis (30/9/2021).
Dikutip dari laman Steam, eFootball 2022 telah direview oleh 11.183 orang dan mendapatkan 91 persen komentar negatif sehingga mendapat predikat "sangat buruk".
Sedangkan yang berkomentar positif hanya berjumlah sembilan persen.
Penyebab dari review negatif tersebut ternyata adalah dari segi grafis yang dianggap tidak realistis dan cenderung seperti robot.
Baca juga: eFootball 2022 telah Rilis Kemarin, Ini Spesifikasi PC agar Lancar saat Main
Baca juga: Genshin Impact Raup Untung 2 Miliar Dolar AS dalam Setahun, Hanya Kalah dari AOV dan PUBG Mobile
Pemain yang sudah memainkannya menganggap bahwa grafis yang diperlihatkan sangat kaku dan gerakannya juga dianggap jelek.
Bahkan dikutip dari Goal, eFootbal 2022 diberikan predikat sebagai gim sepakbola terburuk yang pernah dibuat.
Selain itu terdapat cuitan yang dituliskan di Twitter terkait buruknya grafis dari eFootbal 2022.
Cuitan yang dibuat oleh akun yang bernama, @EpicPes tersebut memperlihatkan beberapa gambar dari in-gameplay eFootball 2022.
Tulisan itu pun dibalas oleh akun yang bernama, @justolaking dengan menganggap bahwa pembuatan eFootball 2022 juga menambahkan unsur horor di dalamnya.
"Mungkin salah satu rencana dari melakukan reboot adalah menambahkan elemen horor pada sepakbola?"
"Hanya itu satu-satunya penjelasan yang logis atas apa yang terjadi," tulisnya.
Komentar negatif juga diberikan di kolom komentar pada layanan Steam.
Salah satu akun bernama @GaryTheSnail mengungkapkan bahwa eFootball 2022 adalah sebuah lelucon.