Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kekayaan pribadi Mark Zuckerberg anjlok lebih dari 6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) hanya dalam waktu beberapa jam saja, menjatuhkannya dari jajaran orang terkaya di dunia.

Ini terjadi setelah munculnya seorang pelapor yang menyebut terjadinya error pada produk unggulan Facebook Inc yang akhirnya mengalami offline.

Dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (5/10/2021), aksi jual saham raksasa media sosial itu anjlok 4,9 persen pada hari Senin waktu AS, menambah penurunan yang dialami Facebook sekitar 15 persen sejak pertengahan September lalu.

Baca juga: Layanan Tiga Aplikasi Miliknya Down, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 85,6 Triliun

Penurunan saham pada hari Senin itu mengirim nilai Zuckerberg turun menjadi 121,6 miliar dolar AS, menjatuhkannya pada posisi di bawah Bill Gates, yakni ke nomor 5 di Bloomberg Billionaires Index.

Menurut indeks, kekayaan raja media sosial itu turun dari hampir 140 miliar dolar AS hanya dalam hitungan minggu.

Kisah Sukses

Terlepas dari hilangnya miliaran dolar AS itu, Zuckerberg memulai kisah bisnisnya sejak usia muda, saat ia sibuk membuat game komputer pada masa sekolah.

Baca juga: Layanan Facebook, Instagram, WhatsApp Error Down, Pakar Beberkan Penyebabnya

Raja media sosial Mark Zuckerberg kini tidak hanya memiliki Facebook, namun juga telah mengakuisisi Instagram dan Whatsapp, dua platform besar yang juga tidak kalah menguntungkannya.

Laba bersih Facebook untuk kuartal ketiga 2020 mencapai 7,8 miliar dolar AS, meningkat 29 persen dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara pendapatan iklan selama kuartal ketiga 2020 mencapai 21,2 miliar dolar AS, angka ini meningkat 22 persen dari kuartal yang sama pada 2019.

Selanjutnya, pengguna aktif harian Facebook rata-rata mencapai 1,82 miliar untuk September 2020, meningkat 12 persen dari tahun ke tahun.

Lalu bagaimana Mark Zuckerberg bisa mencapai posisi seperti saat ini?

Mark Zuckerberg meluncurkan Facebook nyaris 17 tahun lalu bersama dengan rekan sesama mahasiswa Harvard College sekaligus teman sekamarnya Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.