Temasek Pimpin Investasi 550 Juta Dolar AS di Perusahaan Keamanan Siber Orca Security
Temasek kini memimpin putaran investasi tersebut dan bergabung dengan investor strategis SAIC dan Splunk Ventures.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
Karena perusahaan telah beralih ke digital selama dua tahun terakhir, kata dia, organisasi didorong untuk menghadirkan fitur dan kemampuan di ruang digital.
"Hal ini menyebabkan peningkatan adopsi cloud dan solusi keamanan. Untuk Orca Security, ini diterjemahkan ke dalam pertumbuhan 'booming'," kata Shua.
Baca juga: Cloudera: Adopsi 5G Akan Perkuat Posisi Operator Seluler Sebagai Agregator Data
Perusahaan ini memiliki lebih dari 200 karyawan dan meningkatkan pendapatan sebesar 800 persen.
Setelah menutup Seri C, Shua menerima minat dari investor tambahan yang ingin bermitra dengan perusahaannya.
Menurutnya ada beberapa nama yang menarik baginya dan bisa digandeng sebagai mitra untuk dapat membantu mempercepat perluasan jangkauan perusahaan.
"Temasek adalah investor yang terkenal di dunia, dan dengan mitra strategis seperti Splunk dan SAIC, kami dapat melangkah lebih jauh. Kami tidak putus asa untuk mendapatkan pendanaan, namun ingin memposisikan diri kami untuk pertumbuhan yang kami alami," tegas Shua.
Shua bermaksud untuk menyebarkan pendanaan baru ini ke dalam tiga bidang yakni teknik untuk terus memberikan lebih banyak fungsionalitas, memperluas jangkauan globalnya, serta go to market.
Untuk mendukung pertumbuhan global dan go to market, Orca Security juga mengumumkan pada Selasa kemarin bahwa mereka mempekerjakan Meghan Marks sebagai Chief Marketing Officer (CMO).
Baca juga: Buka Jejaring Baru Bagi Para Pebisnis, Ideacloud 2021 Kembali Digelar Via Virtual
Sebelumnya, Marks merupakan CMO untuk unit bisnis Prisma Cloud Palo Alto Network.
Orca yang telah mencatat pertumbuhan 800 persen secara tahunan atau year on year (yoy) ini telah beroperasi pada lebih dari 15 negara termasuk Jepang, India, Australia dan Selandia Baru.
Baru-baru ini, perusahaan tersebut juga meluncurkan versi situs webnya dalam bahasa Jerman, Prancis, China dan Jepang.
Selain itu, perusahaan ini berencana untuk memperluas kemitraannya hingga ke Inggris dan membuka kantor serta pusat R&D di London, lalu di seluruh wilayah Eropa, Timur Tengah serta Afrika (EMEA), juga APAC.
Shua melihat cloud terus bergerak cepat, dan ia berharap keamanan cloud menjadi pasar triliunan dolar berikutnya selama lima tahun ke depan.
"Orca Security diposisikan untuk menjadi pemimpin di pasar, dan kami fokus pada teknologi yang tidak dimiliki orang lain. Kita hidup di dunia yang rapuh, dan biasanya tidak ada aspek negatif dari dunia maya. Jika anda gagal, anda hanya mencoba lagi dalam beberapa menit berikutnya, yang membuatnya lebih sulit untuk dikendalikan. Inilah alasan mengapa pasar siber tumbuh, apa yang kami terapkan dapat digunakan untuk melindungi lingkungan," pungkas Shua.
Baca juga: Badan Intelijen AS Dilaporkan Meretas Server Cloud Terkait Sampel Virus Laboratorium Wuhan