Namun perbedaan yang sangat terlihat adalah dari segi desain antara varian 4S dan 4S Pro.

Black Shark 4S Pro memiliki desain elegan dengan adanya lampu LED berwarna hijau yang berguna sebagai notifikasi serta sebagai tanda ketika mengaktifkan mode "Do Not Disturb" saat bermain gim.

Sedangkan untuk kemampuan gamingnya, keduanya diberikan fitur cooling liquid untuk ketahanan performa ketika bermain.

Fitur tersebut ditenagai oleh JoyUI 12.9 yang sebenarnya adalah pengembangan dari MIUI 12.5 dengan beberapa perubahan untuk keperluan gaming serta diubah dalam bentuk tampilan user intefacenya.

Pilihan warna yang dapat pembeli pilih adalah Black atau Fog White untuk varian 4S dan Galaxy Black serta Sky White bagi 4S Pro.

Pada sektor harganya, Black Shark 4S akan dijual dengan harga 420 dolar AS atau Rp 5,9 juta untuk memori 8/128 GB, 465 dolar AS sekira Rp 6,6 juta untuk memori 12/128 GB, dan 510 dolar AS sekitar Rp 7,2 juta untuk memori 12/256 GB.

Sementara itu untuk pembeli yang berminat dengan Gundam Edition akan dibanderol dengan harga 545 dolar AS atau Rp 7,7 juta dengan memori 12/256 GB.

Lalu Black Shark 4S Pro dihargai 755 dolar AS atau Rp 10,7 juta untuk memori 12/256 GB dan 855 dolar AS sekira Rp 12,1 juta dengan memori 16/512 GB.

Harga di atas belum secara resmi diumumkan Xiaomi untuk pasar Indonesia sehingga memungkinkan untuk adanya perubahan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel terkait Gadget