Terintegrasi dengan Aplikasi Warung Pintar, Keuntungan Toko Grosir Dwi Meningkat 8 Kali Lipat
Bermodalkan keberanian Dwi mencoba solusi digital Warung Pintar dan menjadikan lahan miliknya yang hanya seluas 1x1,5 meter jadi warung sederhana
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan teknologi yang memberi solusi terintegrasi pada ekosistem bisnis warung, Warung Pintar Group menjadikan dampak sosial sebagai DNA perusahaan.
Warung Pintar mencoba mengembangkan produk dan layanan yang memiliki nilai dampak sosial yang nyata bagi penggunanya, mulai dari pemilik warung maupun toko kelontong, pengusaha grosir, distributor, hingga brand.
Dampak nyata pada user menjadi bahan bakar Warung Pintar untuk terus bertumbuh.
Salah satu ceritanya adalah Dwi Sayekti, pemilik Warung Pintar Kuning Jaya di Jakarta Timur yang menjadi salah satu sumber inspirasi Warung Pintar.
Ibu 2 anak ini telah bergabung bersama Warung Pintar sejak April 2018.
Dwi Sayekti mengingat kembali masa terpuruknya saat bangkrut menjalankan bisnis handphone yang membuat ia rela menjual seluruh asetnya.
Baca juga: Setelah di Angkot, Wajah Airlangga Hartarto Kini Bertebaran di Warung-warung dan UMKM
Di tengah keputusasaannya, Warung Pintar hadir menawarkan solusi baru untuk bisnis warung yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Bermodalkan keberanian, Juragan Dwi mencoba solusi digital Warung Pintar dan menjadikan lahan miliknya yang hanya seluas 1x1,5 meter menjadi warung sederhana.
Sedikit demi sedikit, Juragan Dwi terus menabung, mengumpulkan modal untuk menumbuhkan bisnisnya.
Ia mengandalkan suplai stok dari Warung Pintar untuk mendapatkan barang dengan harga terbaik.
Pada awal 2020 pandemi melanda, Juragan Dwi semakin memutar otak untuk dapat bertahan dan mencoba beradaptasi dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi bagi bisnisnya.
Baca juga: Tiga Mobil Listrik dari BMW Group Bakal Ramaikan Pasar Otomotif Indonesia Tahun Depan
Di saat yang sama, Warung Pintar meluncurkan layanan Grosir pintar, sebuah layanan berbasis teknologi yang bertujuan untuk memberi akses bagi pengusaha grosir dalam melakukan manajemen inventaris, menjangkau pasar atau pelanggan yang lebih luas yaitu pengguna Aplikasi Warung Pintar, serta memperoleh kemudahan dari segi logistik.
Akhirnya Juragan Dwi memutuskan untuk menggunakan modal yang telah terkumpul untuk mentransformasi warung kecilnya menjadi toko grosir dan menjadi bagian dalam Grosir Pintar.
Terintegrasi dalam Aplikasi Warung Pintar, pengusaha grosir yang terdaftar dalam Grosir Pintar seperti Juragan Dwi dapat menjangkau hingga lebih dari 300 warung sebagai pelanggan baru dalam jarak 5 hingga 10 kilometer dari toko miliknya.