Apple Hapus Aplikasi Al Quran di China, Mengapa?
Aplikasi Quran bernama Quran Majeed telah dihapus di China. Aplikasi tersebut terlihat pertama kali telah dihapus oleh Apple Censorship.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
Akhir bulan lalu, Apple dan juga Google juga melakukan penghapusan aplikasi bernama "Smart Voting" di Rusia dan dibuat oleh pemimpin oposisi pemerintah Rusia, Alexei Navalny.
Bahkan pemerintah Rusia sampai mengancam kedua perusahaan teknologi tersebut apabila menolak untuk menghapus aplikasi.
Di luar kasus penghapusan aplikasi, pimpinan Apple, Tim Cook juga memiliki sifat yang munafik dikutip dari BBC.
Dirinya dituduh munafik oleh politisi di Amerika Serikat karena sering mengkritik kebijakan politik di Negeri Paman Sam tersebut.
Namun ketika terjadi masalah di China, ia dituding sering lebih memilih diam.
Pada kasus lain, Cook juga mengkritisi kebijakan Donald Trump atas melarang masuknya masyarakat muslim dari tujuh negara pada tahun 2017.
Kebalikannya ia juga dituding harus patuh terhadap pemerintah China terhadap kebijakan sensor serta tidak melempar kritik terkait pendekatan terhadap minoritas Muslim di negara Tirai Bambu tersebut.
Pemblokiran aplikasi yang berunsur keagamaan juga ternyata tidak hanya sekali saja terjadi terhadap Apple dan China.
Minggu ini, apkikasi bernama Olive Tree's Bible juga dihapus di China.
Perbedaannya bahwa penghapusannya adalah dari keinginan pihak penyedia sendiri.
"Aplikasi Olive Tree Bible telah diinformasikan selama proses review di App Store dan kita memutuskan untuk mendistribusikan aplikasi dengan buku atau majalah di China."
"Sejak kita tidak memiliki ijin dan membutuhkan adanya persetujuan pembaruan serta tidak adanya pelanggan maka kita memutuskan untuk menghapus aplikasi Alkitab kita dari App Store di Cina," ungkap juru bicaranya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Apple