Ada Penurunan Level PPKM, Perusahaan GPS Tracker Antisipasi Lonjakan Penjualan di Akhir Tahun
Menurut Alamsyah, dirinya optimistis bisnis GPS tracker akan terus melonjak hingga penghujung tahun 2021.
Editor: TribunnewsBogor.com
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah disambut gembira kalangan pebisnis, tak terkecuali perusahaan GPS tracker, FoxLogger.
"Tentu saja kami juga menyambut gembira keadaan ini. Penurunan level PPKM membuat mobilitas penduduk dan kendaraan bertambah."
"Ini adalah kabar yang baik karena penjualan GPS tracker akan sejalan dengan peningkatan mobilitas, khususnya kendaraan,” ungkap Alamsyah Cheung, CEO FoxLogger Indonesia.
Menurut Alamsyah, dirinya optimistis bisnis GPS tracker akan terus melonjak hingga penghujung tahun 2021.
Selain mobilitas yang terus meningkat, tanda-tandanya pun sudah terlihat dari data-data yang ada, yang menunjukkan perbaikan.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), bisnis otomotif memang kian melaju. Gaikindo mencatat selama Januari-September tahun 2021, volume penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) mencapai 627.537 unit, tumbuh 68,67% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun 2020 (372.048 unit).
Di sisi lain, volume produksi mobil di periode Januari-September 2021 mencapai 794.454 unit, meningkat 64,41% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
“Semakin banyaknya penjualan kendaraan bermotor melahirkan pasar yang baru untuk Fox Logger,” kata Alamsyah.
Sebab, kata dia, setiap kendaraan bermotor yang keluar dari pabrikan yang digunakan untuk keperluan niaga atau bisnis, pasti membutuhkan FoxLogger untuk memberikan analisis data pergerakan kendaraan tersebut.
"Kemudian, jika kendaraan keluar dari pabrikan melalui perusahaan pembiayaan (leasing), maka lebih dipastikan lagi mereka membutuhkan FoxLogger agar membantu meminimalisasi risiko kehilangan kendaraan,” dia menambahkan.
Optimisme ini juga sejalan dengan dua faktor lainnya yang dinilai sangat kondusif bagi peningkatan kinerja industri otomotif, yakni pameran otomotif serta perpanjangan insentif PPnBM yang diberlakukan pemerintah.
Gaikindo memang memastikan akan menggelar pameran otomotif bertajuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 pada 11-21 November mendatang.
Biasanya, industri otomotif akan mendapatkan energi positif dari setiap penyelenggaraan GIIAS.
Terlebih pemerintah juga memperpanjang insentif PPnBM hingga Desember 2021 sehingga produsen mobil pun siap merilis produk baru untuk merespons pasar.