Universal Robots Gelar Pameran Robot Internasional Cobot Expo APAC 2021
Universal Robots menggelar pameran robot internasional "Collaborative APAC – Cobot Expo 2021", yang dilaksanakan secara online.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan teknologi pengembangan robot, Universal Robots menggelar pameran robot internasional "Collaborative APAC – Cobot Expo 2021", yang dilaksanakan secara online.
Collaborative APAC – Cobot Expo 2021 atau "Cobot Expo 2021" merupakan platform di mana produsen dapat mencari jawaban atas pertanyaan sulit tentang otomatisasi, untuk belajar dan bertukar ide dengan pakar industri.
Perwakilan berpengalaman dari Universal Robots, dan mitra industri lainnya seperti Alstrut India, Asyril, Atlas Copco, Aubotic Technology, Baumer, Ewellix, MiR, OnRobot, Robotiq, SCHUNK, SICK, SMC, Smooth Robotics dan Zimmer Group, siap memberikan masukan ahli melalui obrolan langsung.
Tema acara ini adalah "Berkolaborasi", di mana para delegasi menemukan ahli cobot memikirkan masalah bisnis utama seperti bagaimana mendorong kesuksesan dan menghindari jebakan dalam proyek otomatisasi, serta cara untuk memastikan keselamatan dan produktivitas.
Konferensi, pameran dan obrolan langsung "Collaborative APAC – Cobot Expo 2021" berlangsung online dari 9 - 10 November 2021 dan sesi rekaman tersedia sesuai permintaan hingga 31 Desember 2021.
Tidak seperti robot industri tradisional, cobot bersifat kolaboratif dan dirancang untuk bekerja bersama para karyawan, memberikan bisnis manfaat gabungan antara manusia dan robot.
Acara online akan menampilkan konsep dan pendekatan baru untuk otomatisasi yang melibatkan kolaborasi manusia-robot yang sempurna.
Presiden Universal Robots Kim Povlsen dan Direktur Regional Asia Pasifik James McKew memberikan pemahaman yang mendalam mengenai “Refining Automation” dan memberdayakan tenaga kerja digital di masa depan.
Presiden Universal Robots Kim Povlsen, mengatakan ketika perusahaan bergerak menuju masa new normal, pihaknya menyaksikan tantangan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh angkatan kerja yang menua dan pilihan karir yang berbeda.
Baca juga: Pakai Robot ini Menyiapkan Garis Lapangan Sepakbola Hanya 30 Menit
"Orang-orang mulai mempertanyakan jenis pekerjaan apa yang harus dilakukan oleh manusia. Banyak pekerjaan di bidang manufaktur, perakitan dan pemrosesan melibatkan pekerjaan yang membosankan, kotor dan berbahaya. Otomatisasi kolaboratif membuat tren bagi orang untuk naik ke pekerjaan yang lebih menarik. Dengan implementasi robot kolaboratif, seseorang kini dapat menjadi operator cobot yang ahli," tutur Povlsen dalam keterangan resmi, Selasa (9/11/2021).
Seorang pekerja kini dapat menugaskan 'rekan kerja' (dalam hal ini ialah robot) mereka dengan tugas yang berulang, sementara pekerja itu sendiri dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan strategi inovatif dan menemukan solusi untuk tantangan bisnis dengan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah mereka.
"Perubahan ini mengarah pada kepuasan kerja yang lebih besar dan kemajuan karir. Di Universal Robots, kami berharap seseorang dapat bekerja dengan robot daripada diperlakukan seperti robot," imbuh Povlsen.
Direktur Regional Asia Pasifik Universal Robots James McKew, menyampaikan perspektif kawasan Asia Pasifik, seperti mengoperasikan sebuah pabrik telah menjadi suatu tantangan karena tenaga kerja yang menua, seperti apa yang telah disebutkan oleh Kim sebelumnya.