Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Erick Thohir Pacu Startup Lokal, Pengamat: Wujud Keberpihakan pada Pertumbuhan Ekonomi Digital

Startup lokal bisa memprioritaskan pemberdayaan para petani atau nelayan, serta bisnis pada sektor kreatif dan jasa intermediasi keuangan UMKM.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Erick Thohir Pacu Startup Lokal, Pengamat: Wujud Keberpihakan pada Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN Erick Thohir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat BUMN Research Group Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto mengatakan upaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan pendanaan terhadap startup lokal atau perusahaan rintisan dapat menciptakan ekosistem pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi digital.

“Saya kira ini langkah bagus. Selama ini banyak sekali startup bagus yang justru dapat pembiayaan dari angel investor asing. Dengan dukungan investor lokal maka diharapkan kreativitas startup bisa meningkat lebih pesat," kata Toto kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).

Toto menyatakan satu diantara kunci kesuksesan membangun startup adalah memiliki basis pasar yang kuat, idealnya startup lokal mampu menguasai pasar ASEAN yang cocok dengan bisnis layanan konten kreatif.

“Kunci sukses startup salah satunya tentu pada jumlah suscriber. Artinya butuh basis market yang kuat, jadi zona suscriber idealnya nanti bisa pada pasar ASEAN. Pasar regional ini tentu cocok pada layanan content creative, layanan kebutuhan esensial publik seperti halodoc,” katanya.

Baca juga: Erick Thohir Tegas Membantah Tudingan Soal Dirinya Terlibat Bisnis PCR: Kebenaran Pasti Terbukti

Namun, jika ingin fokus ke pasar domestik, startup lokal bisa memprioritaskan pemberdayaan para petani atau nelayan, serta bisnis pada sektor kreatif dan jasa intermediasi keuangan UMKM.

“Atau kalo mau fokus di domestik maka model startup yang fokus pada pemberdayaan petani atau nelayan seperti tanihub, sektor kreatif dan jasa intermediasi keuangan mikro atau kecil bisa jadi prioritas," ujarnya.

Toto mengatakan, dengan dukungan kepada startup ini menunjukkan Erick Thohir memiliki kepedulian dan keberpihakan terhadap pertumbuhan industri ekonomi digital di Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Dengan policy ini menunjukkan ada keberpihakan pada startup lokal. Ini juga sekaligus bisa menumbuhkan semangat dan motivasi  serta membentuk ecosystem startup lokal lebih baik karena ada jaminan pemerintah lewat BUMN untuk pengembangan bisnis mereka,” ujarnya.

Namun, Toto juga mengingatkan agar perusahaan BUMN yang akan menginvestasikan dananya untuk startup tidak asal-asalan, agar terhindar dari kerugian di kemudian hari.

“Perlu ada model bisnis yang lebih win-win diantara kedua belah pihak. Karena BUMN juga jangan sampai investasi sembarangan yang bisa memunculkan potensi kerugian," katanya.

Sebelumnya, Erick Thohir berencana memberikan syarat pendanaan bagi startup lokal, ketiganya yaitu pendiri startup merupakan orang Indonesia, perusahaan beroperasi di Indonesia dan go public di Indonesia.

Menurut Erick Thohir, sebagai bagian dari Merah Putih tentunya BUMN harus mendukung kreator dan konten lokal untuk memastikan pasar Indonesia digunakan untuk pertumbuhan Indonesia.

"Karena kenapa? Kita bagian dari Merah Putih yang harus mendukung daripada kreator lokal, konten lokal. Kita tidak anti asing, tetapi kita tidak mau pasar kita digunakan untuk pertumbuhan negara lain. Kita harus memastikan market Indonesia untuk pertumbuhan bagi negara kita," kata Erick.

Terkait pendanaan startup ini, ia menyampaikan bahwa bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dan tentunya dengan tetap mengedepankan nasionalisme Merah Putih.

Saat ini Menteri BUMN juga sedang mencoba untuk memperbaiki sistem dari investasi yang ada di BUMN, karena terdapat Telkom, Telkomsel, Mandiri, BRI, yang masuk ke sektor pendanaan bagi startup.

Erick Thohir juga ingin membatasi terkait sektor pendanaan bagi investasi ini, karena ia tidak mau kejadian seperti dana pensiun yang semua BUMN memiliki dana pensiun sehingga akhirnya terjadi hal-hal yang tidak inginkan terulang kembali.

"Sekarang saya juga tidak mau semua BUMN tanpa expertise atau keahlian tiba-tiba investasi semuanya di startup, kita perlu konsolidasikan karena proses bisnis sangat penting," ucap Erick.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas