Perlindungan Data Pribadi dalam Bisnis Layanan Data Digital Jadi Prioritas
Pandemi Covid-19 yang menerpa sepanjang hampir dua tahun tidak menyurutkan pertumbuhan periklanan digital di Indonesia.
Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
"Saya yakin kita sudah mulai belajar cari alternatif lain. Karena concern perlindungan data ini sudah dimulai di negara lain jauh lebih awal," katanya.
Hal senada juga diutarakan CEO Trans Corporation Atiek Nur Wahyuni. Menurutnya bisnis media dan entertainment di pasar global meningkat sebesar 4,2 persen. Bahkan di Indonesia, peningkatannya lebih signifikan yakni mencapai 9,6 persen. Seiring dengan hal itu, Trans Media juga concern terhadap perlindungan data pribadi.
"Karena data adalah sebuah aset besar yang berguna dan tentu harus digunakan dengan bijak dan baik. Perlindungan data bagi konsumen juga menjadi prioritas kami dalam menjalani bisnis," ujarnya.
Diskusi yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini dimoderatori Ketua Indonesia Digital Association (IDA) Dian Gemiano dan host Bella Fawzi. Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung 24-25 November ini dibuka Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. AMSI menghadirkan pembicara utama Wakil Menteri Perdagangan Jerry, Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Ketua Panitia IDC 2021 Machroni Kusuma mengatakan IDC merupakan kegiatan akbar AMSI diharapkan pada tahun 2022 bisa diselenggarakan lebih besar lagi melibatkan seluruh wilayah perwakilan AMSI di Tanah Air. Hingga November ini AMSI memiliki perwakilan 23 wilayah yang meliputi 25 provinsi dengan anggota mencapai 372 perusahaan media online.
Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung dua hari ini terselenggara berkat dukungan dari Google, Astra, PT. BNI (Persero) Tbk., Bank Raya, PT. PLN (Persero), PT. Pertamina (Persero), bank bjb, PT. Bank Central Asia Tbk., PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya Palembang, Bankaltimtara, MS Glow.