Kominfo Gelar Webinar Tantangan Guru dalam Peningkatan Digital Skill untuk Pembelajaran Modern
Pada era digital ini, sudah menjadi tuntutan untuk dapat menguasai kemajuan teknologi informasi komunikasi di semua sektor
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bersama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) bersinergi dengan Kementerian Kominfo menyelenggarakan webinar dengan topik “Tantangan Guru dalam Peningkatan Digital Skill untuk Pembelajaran Modern Abad 21”.
Webinar yang diadakan pada Selasa (30/11/2021) ini didukung Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kominfo Kabupaten Pekalongan.
Webinar ini menandai peluncuran aplikasi SahabatGuru di wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca juga: WMP Kembangkan Digitalisasi Sektor Peternakan dan Pertanian Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Berbicara sebagai keynote speaker pada webinar ini adalah Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah yang menyampaikan bahwa saat ini infrastruktur telekomunikasi khususnya internet menjadi kebutuhan yang sangat penting.
Menurut dia saatnya nanti internet akan menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh rakyat, terutama bagi generasi Z dan generasi di bawahnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia meyampaikan keyakinannya atas komitmen Kementerian Kominfo untuk terus berupaya memenuhi hak dasar atas kebutuhan komunikasi dan internet, khususnya di daerah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal).
Baca juga: Bagikan Cerita Unik, Video Kini Jadi Sarana Baru Bantu Digitalisasi Desa di Indonesia
Charles menyampaikan harapannya agar guru dapat menjadi sahabat bagi para siswanya dan menjadikan proses belajar-mengajar secara daring atau hybrid dapat menjadi budaya baru yang menyenangkan bagi para guru dan siswa.
Mewakili Kementerian Kominfo, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary menegaskan bahwa guru memiliki peran penting untuk membantu siswanya menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan untuk melibatkan siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.
"Kementerian Kominfo berkomitmen untuk memastikan tersedianya tekonologi, platform, peralatan, dan sumber daya bagi para guru dan siswa untuk mendukung proses belajar-mengajar agar tetap dapat berjalan melalui berbagai media," ujarnya.
Selain itu sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan digital skill, Kementerian Kominfo telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan serta memberikan beasiswa yang dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat termasuk para guru dan Aparat Sipil Negara (ASN).
Pada kesempatan ini, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan dukungannya serta menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan webinar yang diselenggarakan di lingkungan Kabupaten Pekalongan ini.
Menurut dia pelatihan ini selaras dan relevan dengan program digital pemerintah dan layanan publik.
Pada era digital ini, sudah menjadi tuntutan untuk dapat menguasai kemajuan teknologi informasi komunikasi di semua sektor termasuk digitalisasi di dunia pendidikan.
“Oleh karena itu, guru sebagai faktor penting dalam dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan kompetensi di bidang tekologi informasi komunikasi. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemampuan guru dalam upaya penggunaan media daring serta dapat mengubah pola pikir menjadi guru yang profesional dan kompeten di era digital,” katanya saat membuka webinar.
Hadir sebagai narasumber pada webinar ini adalah, Staf Khusus Menteri Kominfo Dr. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si., tokoh pemuda dan peneliti Populis Institute, Jakfar Siddik, serta dosen Pendidkan Matematika UNY dan Reviewer Framework AKM, Dr. Aryadi Wijaya, M.Sc. yang menyampaikan materi dengan tema Berpikir Komputasional: Bersiap Menuju Era Digital.
Antusiasme peserta webinar yang tinggi terhadap materi yang disampaikan terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber.
Sejak tahun 2015, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bersama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) telah menjalankan program peningkatan mutu pendidikan yang telah menjangkau lebih dari 180 kabupaten/kota dengan alumni lebih dari 160.000 orang tenaga pendidik di seluruh wilayah di Indonesia.