Sejarah Hari Ini: Playstation Rilis Pertama Kali, Buat Dominasi Nintendo dan Sega Runtuh
Tanggal 3 Desember 1994 merupakan tonggak bisnis video game berubah ketika Playstation hadir dan meruntuhkan dominasi Nintendo dan Sega.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Tepat hari ini, 3 Desember, 27 tahun lalu sebuah konsol video game muncul dengan nama Playstation dan diperkenalkan oleh Sony Computer Entertainment.
Perbedaan mencolok pun terlihat ketika Playstation diperkenalkan pertama kali.
Konsol yang lebih dikenal dengan PS One ini menggunakan compact disc atau CD untuk memainkan game dan menjadi terobosan revolusioner pada saat itu.
Hal tersebut dikarenakan Playstation menjadi konsol pertama kali yang memakai CD dibanding para pesaingnya seperti Nintendo atau Sega yang masih menggunakan catridge.
Baca juga: Ada Final Fantasy XIV dan Among Us, Ini Deretan Game yang Rilis Bulan Desember 2021
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli PlayStation 5, Tersedia 2 Versi hingga Pemilihan TV
Keunggulan yang dimiliki Playstation sendiri, mampu menampung lebih banyak data.
Lalu bagaimana awal kelahiran dari Playstation? Berikut ulasannya dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.
Sejarah Playstation: ‘Dikhianati' Nintendo, Diremehkan Sega
Ide adanya Playstation pertama kali adalah ketika pada tahun 1983 terjadi penurunan penjualan yang dialami oleh Nintendo di pasar konsol.
Akhirnya Nintendo pun membuat konsol catridge seri keduanya, Super Nintendo Entertainment System (SNES).
Dikutip dari lifewire.com, Sony pun diminta untuk menyuplai prosesor audio untuk konsol milik Nintendo tersebut yaitu Sony SPC700.
Namun ketika Nintendo sedang menggenjot pengembangan SNES seperti penambahan modem pada konsol terbarunya, Sony juga sedang fokus dengan pengembangan teknologi lain.
Perusahaan yang berdiri tahun 1946 tersebut juga sedang bekerjasama dengan Philips Electronics untuk membuat jenis terbaru CD-ROM bernama CD-ROM/XA.
Teknologi tersebut mampu untuk mengompres audio, video, grafis, dan data secara bersamaan.
Kombinasi ini pun dinilai dapat membuat game yang sedang dikembangkan dapat memiliki ukuran data yang lebih besar, grafis dan audio yang lebih baik, serta dapat diakses hanya menggunakan satu komponen saja.