Widya Matador Jadi Salah Satu Exhibitor di PIDI 4.0 yang Diluncurkan Kemenperin
Widya Matador jadi salah satu exhibitor di Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) yang diluncurkan Kementerian Perindustrian.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) diluncurkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada Kamis (2/12/2021) lalu.
PIDI 4.0 merupakan upaya dari Kemenperin untuk mengakselerasi penerapan industri 4.0.
Event ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dan memacu daya saing global.
Baca juga: PIDI 4.0 Diluncurkan untuk Percepat Digitalisasi di Sektor Industri
Hal ini ditandai dengan adanya peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai arah dan strategi Indonesia dalam merevitalisasi sektor industri manufaktur.
Sekaligus, mewujudkan visi besarnya menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin menjelaskan, PIDI 4.0 merupakan solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia.
Sementara, 2 produk Widya Matador yakni Matador Glass dan Matador Tracker hadir dalam event yang diselenggarakan di Gedung PIDI Permata Hijau, Jumat (3/12/2021) lalu.
Widya Matador sendiri konsisten untuk membantu mempermudah layanan monitoring berbagai industri khususnya pertambangan dan konstruksi melalui 2 produk tersebut.
Menurut Marketing Communication PT Widya Matador Inovasi, Prehapsari JM, Matador Tracker merupakan device yang akan mempermudah operasional bisnis serta untuk memantau posisi kendaraan secara realtime.
Baca juga: Menko Airlangga: PIDI 4.0 Bukti Perubahan Teknologi Digital Indonesia
Tak hanya itu, Matador Tracker juga dapat mengetahui perilaku pengendara serta diagnostik kelaikan armada.
"User juga dapat menambahkan berbagai sensor sesuai kebutuhan."
"Dengan pemanfaatan Matador Tracker ini, perusahaan dapat mengefisiensi cost operasional setiap harinya," kata Prehapsari dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, Matador Glass adalah kacamata pintar yang dapat mengefisiensi pekerjaan, karena dapat memudahkan monitoring jarak jauh, sehingga dapat memastikan seluruh pekerja melakukan tugasnya sesuai SOP.
Tak hanya itu, Matador Glass sangat unggul dikelasnya karena dapat diperintah menggunakan voice command serta dapat menampilkan audio visual kepada orang lain secara real time melalui laman streamers.
Di sisi lain, acara soft launching PIDI 4.0 juga merupakan bagian dari rangkaian acara Industrial Vocational Week yang diselenggarakan oleh BPSDMI Kemenperin bersama Kementerian Koordinator Perekonomian, GIZ Jerman dan Kadin Indonesia, yang akan berlangsung pada 1-7 Desember 2021.
Beberapa kegiatan yang digelar pada Industrial Vocational Week, selain soft launching PIDI 4.0 dan Visitasi Sherpa G20, di antaranya Showcase Virtual Marketplace Vokasi Industri, Acara Perdana Trilateral antara Indonesia, Jerman, dan Tanzania, serta Penandatanganan MoU antara
BPSDMI dengan AOTS Jepang.
Dengan adanya event ini, Prehapsari berharap nantinya Indonesia bisa mewujudkan Making Indonesia 4.0 dan sustainable development goals.
(Tribunnews.com/Maliana)