Apa Itu Metaverse? Ini Pengertian dan Terobosan dengan Konsep Metaverse
Berikut penjelasan mengenai Metaverse, konsep berada di dunia maya, tetapi terasa nyata.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
Pada tahun 2019, Facebook melakukan terobosan pertamanya dalam menciptakan dunia virtual reality (VR) atau realitas virtual dengan peluncuran Facebook Horizon, lingkungan imersif khusus undangan yang dapat dimasuki pengguna dengan memasang headset Oculus.
Kemudian, pada Agustus, meluncurkan Horizon Workrooms, sebuah fitur di mana rekan kerja yang memakai headset VR dapat mengadakan rapat di ruang virtual di mana mereka semua muncul sebagai versi 3D kartun dari diri mereka sendiri.
Namun, ke depan, prospeknya adalah metaverse menjadi ruang yang jauh lebih berkembang.
Seperti yang ditulis oleh kapitalis ventura, Matthew Ball dalam postingan blog, metaverse akan menjadi ekonomi yang berfungsi penuh, di mana individu dan bisnis akan dapat membuat, memiliki, menginvestasikan, dan menjual produk.
Selain itu, sudah ada token game yang dapat dimonetisasi dan yang baru kelas aset yang disebut NFT (non-fungible token) juga telah muncul, hanya ada secara digital.
Ball percaya bahwa metaverse akan menjadi pengalaman yang mencakup dunia digital dan fisik serta menawarkan interoperabilitas data, item/aset digital, dan konten yang belum pernah ada sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara dengan The Verge, Zuckerberg mengatakan, Metaverse bukan hanya realitas virtual, melainkan juga akan dapat diakses di berbagai platform komputasi.
Platform komputasi tersebut di antaranya virtual dan augmented reality dan juga di komputer pribadi, perangkat seluler, dan konsol game.
Menurut Zuckerberg, Metaverse akan menjadi lingkungan di mana masyarakat bisa bersama, menyerupai semacam hibrida antara platform sosial yang dilihat hari ini, kemudian "diwujudkan kembali di dalamnya".
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Metaverse
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.