Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Enam Juta Data Pasien Rumah Sakit Diduga Bocor, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

Enam juta data pasien rumah sakit yang ada di server milik Kemenkes diduga bocor, dan dijual di situs online bernama Raid Forums

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in Enam Juta Data Pasien Rumah Sakit Diduga Bocor, Ini Kata Pakar Keamanan Siber
CSO
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam juta data pasien rumah sakit yang ada di server milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor, dan dijual di situs online bernama Raid Forums.

Menanggapi hal tersebut, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya menyebutkan, data medis yang bocor dapat disalahgunakan dan mengakibatkan kerugian yang besar bagi pemiliknya.

Baca juga: Penelitian Rusia Sebut Dibandingkan Emas, Investasi Lego Ternyata Lebih Menguntungkan

"Jika pasien mengalami kebocoran data mengidap penyakit atau kondisi medis tertentu yang sifatnya rahasia kemudian diketahui oleh publik, hal ini sangat merugikan," kata Alfons, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, data pasien yang bocor dapat memberikan dampak psikologis yang berat bagi pasien itu sendiri. Selain itu, foto medis pasien yang tidak pantas dilihat lalu disebarkan juga memberikan dampak psikologis yang berat bagi pasien.

Alfons juga mengungkapkan, kebocoran data ini seharusnya menjadi pembelajaran untuk para pengelola data penting untuk lebih memperhatikan pengamanan server.

Baca juga: BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Lima Vaksin Booster, Berikut Daftarnya

"Pengamanan data tidak hanya cukup dilakukan dari sisi perlindungan terhadap penyanderaan data dengan mengenkripsi, tetapi dapat dilakukan juga dengan melakukan back up data," kata Alfons.

Berita Rekomendasi

Data penting, lanjut Alfons, harus dilakukan backup secara terpisah dari database utama agar dapat mengembalikan data saat server terkena ransomware.

"Kemudian data penting juga harus dilindungi dari aksi extortion ware, dimana jika korbannya tetap tidak mau membayar karena memiliki backup data maka data yang berhasil diretas diancam untuk disebarkan ke publik jika pengelola data tidak membayar uang tebusan yang diminta," ucap Alfons.

Karena itulah, kata Alfons, langkah antisipasi yang tepat harus dilakukan seperti mengenkripsi database sensitif di server sehingga sekalipun berhasil diretas tetap tidak akan bisa dibuka atau mengimplementasikan DLP Data Loss Prevention.

Sebagai informasi, data pasien yang dijual pada situs Raid Forums meliputi pemeriksaan radiologi, termasuk foto dan identitas pasien, serta hasil CT Scan, tes Covid-19, hingga hasil rontgen (X-Ray) lengkap dengan nama pasien, asal rumah sakit, dan waktu pengambilan gambar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas