Saham Sony Langsung Merosot Setelah Microsoft Akuisisi Activision
Saham Sony dikabarkan merosot pada sesi perdagangan Rabu (19/1/2022) di bursa saham Tokyo, Jepang.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saham Sony dikabarkan merosot pada sesi perdagangan Rabu (19/1/2022) di bursa saham Tokyo, Jepang.
Hal ini terjadi karena Microsoft mulai mengakuisisi Activision Blizzard, salah satu pengembang game asal Amerika Serikat.
Dikutip dari situs Google Finance, pada rabu harga saham Sony merosot hingga 12,79% ke level 12.410 yen per lembar pada sesi perdagangan akhir hari rabu.
Baca juga: Karyawan Sony Life Jepang Ditangkap Polisi, Diduga Kirim Uang Ilegal ke Amerika Serikat
Dalam sesi awal perdagangan, saham Sony dibuka pada level 13.070 yen (sekitar Rp 1,6 juta) per lembar. Kemudian, saham perusahaan asal Jepang itu diperdagangkan di level antara 12.400- 13.105 yen ( kira-kira Rp 1,55-1,64 juta), sebelum akhirnya ditutup lebih rendah di level 12.410 yen per lembar saham.
Padahal, pada sesi perdagangan sebelumnya, Selasa (18/1/2022), harga saham Sony ditutup pada harga 14.230 yen atau hampir Rp 1,8 juta per lembar saham.
Sementara itu, pembelian Microsoft atas Activision Blizzard sendiri kabarnya belum selesai, apabila sudah Microsoft mengeklaim bahwa perusahaannya bakal menjadi perusahaan game terbesar ketiga di dunia, menyusul Tencent dan Sony.
Baca juga: Gunakan Sensor Sony, Kamera iPhone 13 Pro Max Ternyata Masih Kalah dari Huawei dan Xiaomi
Sony dikenal sebagai pembuat konsol game seri PlayStation, sementara Microsoft dengan konsol game seri Xbox miliknya.
Namun, dalam pembelian Activision Blizzard disebutkan bakal menjadi Langkah besar Microsoft dengan Xbox untuk bersaing dengan Plyastation buatan Sony kedepan nya.