Tips Membangun Perusahaan Rintisan Startup Hadapi Tantangan Digital
Perkembangan teknologi kian dinamis mendorong para founder perusahaan rintisan (startup) untuk melakukan inovasi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi kian dinamis mendorong para founder perusahaan rintisan (startup) untuk melakukan inovasi.
Berbagai startup baik yang baru ataupun sudah eksis diharuskan menyusun strategi pivot agar dapat menyesuaikan kebutuhan audience.
CEO Mandiri Capital Eddi Danusaputro menyampaikan semua founders harus memiliki kemampuan storytelling yang mumpuni.
Baca juga: Permudah Transkripsi, Startup Asal Yogyakarta Kembangkan Teknologi Notulensi Digital
Startup yang bagus itu biasanya problemnya besar, tapi di sisi lain para founders harus mulai dari problems dengan yang kalian pahami.
“Biasanya Startup yang bagus itu berawal dari pengalaman pribadi. Personal story itu penting untuk menjadi sebuah permulaan,” tutur Eddi dalam keterangannya, Minggu (13/2/2022).
Eddi juga memberikan advice bahwa selain skill jualan founders harus bisa storytelling, namun yang juga tidak kalah penting yakni bisa membuat produk dari story yang di ungkapkan.
Baca juga: Startup Digital di Masa Pandemi Karya Siswa Gunungkidul, Sajikan Konten Tutorial hingga Teknologi
“Lalu story tersebut diceritakan dengan bahasa yang baik dan tepat ke customer yang berbeda-beda. Jadi mau pdkt percintaan ataupun bisnis harus ada substansinya,” jelas dia.
Menurutnya, pandemi membuat acara online lebih banyak, dan anak muda harus pintar mencari.
Mulailah dari hal sesimple follow akun instagram Venture Capital untuk tau tips dan trik.
Jangan datang ke investor membawa ide yang masih mentah.
“Ibarat sebuah koki di restoran menyajikan makanan ke customer gak mentah saja paling ga setengah matang masih enak atau bahkan uda perfect cook. Jadi you have to do your own research untuk belajar dan mengasah pengetahuan, baru kemudian datang dan berdiskusi ke potential mentor atau potential investor,” tegas Eddi.
Menurut Pathya Madhyastha Budhiputra, Senior Innovator Telkom & Corporate Innovation Enthusiast pentingnya Hackathon dalam pengembangan sebuah startup.
Baca juga: Sempat Diremehkan, Intip Kunci Sukses Gibran Huzaifah Pimpin Startup Lokal Jadi Go Internasional
Di tahapan ini, akan masuk ke tahapan simulasi bagaimana sebuah startup melakukan validasi.
“Bagi customer validation maupun product validation. Ketika kita sudah punya ide, ada bias yang terjadi. Kebanyakan Inovator merasa idenya keren, tapi lupa bahwa yang dibutuhkan bukan hanya solusi,” tutur Pathya
Ia menilai hidup terlalu singkat untuk menyelesaikan masalah yang tidak dirasakan oleh orang lain sehingga saat customer validation sedikit lupakan idenya, tapi ingat masalah apa yang ingin dipecahkan, fokus pada permasalahan.
Sementara Founder Narasi dan Head Mentor Narasi Najwa Shihab menyatakan riset customer menjadi sangat penting.
Seperti setiap Child Brand dan program di Narasi hadir berdasarkan analisis kebutuhan yang belum terisi.
“Sekali lagi kuncinya adalah menyadari kebutuhan baru akan membuat kita tidak pernah lelah berinovasi,” ucap Najwa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.