Punya Kontribusi Signifikan Pada PDB, Stakeholder Diajak Bahu-membahu Sehatkan Industri Telko
Dengan merger atau akuisisi perusahaan telekomunikasi seperti XL dan Link Net maupun Indosat H3I, mereka akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Selain akan mengkonsolidasi sumber daya yang dimiliki, merger operator telekomunikasi di Indonesia juga dipercaya Sebastian akan memberikan harapan perbaikan terhadap kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi.
Dengan konsolidasi ini diharapkan perang harga antar operator semakin berkurang. Dengan berkurangnya perang harga, operator telekomunikasi berpotensi meningkatkan kinerja keuangannya.
Operator diharapkan memiliki kemampuan untuk menggelar jaringan dan meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Terlebih lagi disaat yield data operator telekomunikasi terus mengalami penurunan.
"Merger ini akan memberikan potensi perusahaan telekomunikasi untuk sehat dan mampu menggembangkan jaringan serta mengadopsi teknologi baru. Apa lagi bisnis layanan internet kedepan akan mengutamakan kualitas layanan kepada pelanggan," katanya.
"Merger ini sangat strategis sebagai salah satu upaya untuk menyehatkan industri telekomunikasi agar tidak terjadi perang harga," lanjutnya.
Agar industri telekomunikasi semakin sehat dan operator mampu menggelar jaringan lebih luas dan mengadopsi teknologi terbaru, Sebastian berharap agar pemerintah dapat segera membuat aturan agar operator tak lagi melakukan perang harga.
Jika operator terus melakukan perang harga, Sebastian percaya cita-cita konsolidasi untuk menyehatkan industri telekomunikasi tak akan tercapai.
"Dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan broadband, revenue operator seharusnya meningkat. Namun kenyataan tidak demikian. Bahkan harga layanan data di Indonesia termasuk yang terendah di dunia," ungkapnya.
"Agar data yield tak semakin terperosok, Pemerintah harus membuat aturan batas atas dan bawah layanan telekomunikasi," kata Sebastian.