Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Penyandera di Apple Store Amsterdam Tuntut Tebusan 226.000 USD dalam Mata Uang Kripto

Di 2017, para penculik di Ukraina pernah membebaskan seorang karyawan dengan tebusan mata uang kripto.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penyandera di Apple Store Amsterdam Tuntut Tebusan 226.000 USD dalam Mata Uang Kripto
Apple
ILUSTRASI - Gerai Apple Store di Orchard Road, Singapura. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria yang menjadi tersangka dalam kasus penyanderaan Apple Store Amsterdam, Belanda pada Selasa (22/2/2022) menuntut uang tebusan 200 juta Euro atau sekitar 226 juta dolar AS dan harus dibayarkan dalam mata uang kripto.

Polisi mengatakan mereka belum menetapkan motif pria bersenjata berusia 27 tahun itu, yang identitasnya tidak dibagikan.

“Yang kami tahu bahwa dia adalah penduduk kota dan memiliki catatan kriminal sebelum kejadian. Dia juga membawa bahan peledak pada saat penangkapannya”. ungkap Frank Pauw, kepala polisi Amsterdam.

Pria bersenjata itu ditangkap setelah sanderanya melarikan diri dari gedung ketika robot polisi mengantarkan air ke depan toko.

Baca juga: Apple Siap Produksi MacBook Lipat dengan Layar 20 Inci

Polisi menggunakan mobil patroli untuk menjatuhkannya, sehingga menyebabkan pria bersenjata itu cedera serius.

Namun, pria bersenjata itu meninggal karena luka yang dideritanya saat penangkapan. "Sandera memainkan peran heroik dengan memaksa terobosan," kata Frank Pauw, kepala polisi Amsterdam.

Baca juga: Karyawan Apple Dirikan Serikat Pekerja Setelah Keluhkan Pembayaran Gaji

BERITA TERKAIT

"Dia bertindak dalam sepersekian detik. Jika dia tidak melakukan itu, kita bisa berada di malam yang panjang dan buruk."

Menurut Engadget, insiden hari Rabu bukanlah pertama kalinya seseorang menuntut uang tebusan yang dibayarkan dalam cryptocurrency untuk mengakhiri situasi penyanderaan.

Baca juga: Berantas Penambangan Kripto Liar, Polisi Malaysia Gunakan Drone

Di 2017, para penculik di Ukraina pernah membebaskan seorang karyawan dengan tebusan mata uang kripto berupa Bitcoin senilai 1 juta dolar AS dan kemudian dipenuhi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas