Monica Widjaja, Perempuan di Balik Games Viral Buatan Indonesia di Berbagai Negara
Ibu anak satu ini menjadi salah satu aktor yang berperan dalam pembuatan puluhan fitur games dan marketing di Shopee.
Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM – Membawa tema #BREAKTHEBIAS, Hari Perempuan Internasional 2022 atau International Women’s Day adalah perayaan yang dikhususkan untuk para perempuan di seluruh dunia.
Tepat jatuh pada 8 Maret, Hari Perempuan Internasional menjadi waktu yang tepat bagi para wanita untuk mendobrak bias, stereotipe, ketidaksetaraan, dan diskriminasi.
Lewat berbagai karya yang diciptakan, para wanita berhasil mendobrak batas untuk unjuk gigi dan bersaing dalam berkarya.
Hal itu terbukti dari banyaknya para wanita yang berkecimpung di industri yang tadinya didominasi oleh para lelaki, yaitu industri teknologi.
Salah satunya adalah sosok Monica Wijaya, yang berhasil mendobrak stereotip bahwa industri pengembangan games hanya milik kaum adam.
Ibu anak satu ini menjadi salah satu aktor yang berperan dalam pembuatan puluhan fitur games dan marketing di e-commerce ternama di Asia Tenggara, Shopee.
Berbagai karya telah diciptakan sosok woman in tech ini, salah satunya adalah Shopee Bubble games yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Baca juga: Shopee Klaim Sudah Hapus Produk Kopi Saset Berbahan Kimia Tanpa Izin Edar
Dirancang oleh Monica, games buatan anak bangsa ini sudah mendunia dan dimainkan oleh ratusan pelanggan Shopee di Asia Tenggara, Taiwan, hingga Brasil.
Memang, bermain games dari gawai menjadi salah satu cara masyarakat di era digital ini untuk mengurangi kebosanan.
Baca juga: Lebih Berani Eksplorasi Hal Baru, Terapkan 3 Tips Ini Hingga Manfaatkan Promo ShopeePay
Namun, lebih dari itu, berbagai games besutan Monica yang dibuat untuk Shopee berhasil menarik perhatian para pengguna dan menjadi inovasi yang terbukti dapat meningkatkan kepuasan dan kesenangan dalam berbelanja dengan berbagai fitur menguntungkan.
Dengan bermain games, salah satunya Shopee Bubble, para pengguna dapat memenangkan voucher maupun hadiah berupa koin yang dapat digunakan untuk belanja online.
Sosok Monica sendiri memang sudah dari dulu hobi bermain games. Salah satu games yang ia mainkan adalah games puzzle populer, yaitu Candy Crush.
Baca juga: Kisah Torch, Bisnis Tas Traveling yang Panen Omzet 100 Kali Lipat bersama Shopee
Kini, dirinya berkarir sebagai product manager dalam platform digital dan berhasil mmematahkan stereotip bahwa industri game developer hanya milik para pria.
“Bekerja di Shopee merupakan pengalaman saya yang paling menarik, karena saya bisa mengawinkan hobi saya bermain games, dengan skill analitik yang saya dapatkan saat di bangku kuliah, untuk memberikan impact yang cukup besar di dunia e-commerce khususnya para pelanggan Shopee,” ujar Monica bercerita soal kesenangannya dalam bermain games.
Wanita yang mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia Jurusan Teknologi Bioproses, Departemen Teknik Kimia ini dipercaya menjabat sebagai Product Manager di Shopee Indonesia, salah satu anak perusahaan dari Sea Group.
Empat tahun meniti karir di Shopee Indonesia, Monica Wijaya beserta timnya telah berhasil mengembangkan lebih dari 10 produk games.
Baca juga: Perluas Dukungan Bisnis Lokal, ShopeePay Hadirkan Program Semangat UMKM Lokal di Balikpapan
Sebut saja, Shopee Bubble dan Tebak Kata yang menjadi favorit para pengguna aplikasi Shopee di waktu senggangnya.
Keberhasilan produk yang dikembangkan oleh Monica tentunya tidak terlepas dari hobinya bermain games. Bahkan, semenjak bekerja di Shopee Indonesia, dirinya mengakui hobinya tersebut makin tersalurkan.
Dara yang juga sempat aktif dalam organisasi mahasiswa internasional ini kerap kali memainkan berbagai macam games sebagai bahan riset.
Nantinya, hasil riset tersebut akan menjadi rujukan untuk produk permainan virtual yang akan dikembangkan oleh Monica dan tim engineering Shopee Indonesia.
Bukan tanpa kendala, Monica mengakui bahwa dirinya merasa tertantang meskipun sudah berkecimpung di dunia pekerjaan sesuai hobinya. “Bermain games untuk bersenang-senang tentu berbeda dengan bermain untuk keperluan riset. Mengembangkan games berarti mau tidak mau saya harus belajar dan belajar untuk membuat keputusan yang akurat sebanyak mungkin,” ujarnya.
Tantangan lain yang dirasakan oleh Monica adalah saat harus memacu tim yang terdiri dari engineer, designer, dan marketing untuk memenuhi tenggat waktu dengan fitur games dan marketing yang menyenangkan untuk dimainkan. Hasil riset tersebut nantinya diolah untuk menjadi sebuah konsep games yang disukai oleh masyarakat. Konsep tersebut pun dituangkan ke dalam bentuk prototype atau purwarupa untuk dilakukan proses uji coba.
Tak hanya itu, Monica juga harus berkoordinasi dengan tim pemasaran untuk launching games yang dikembangkannya. Salah satu kisah sukses Monica adalah ketika membuat games ‘Tebak Kata’, yang kini dimainkan oleh orang-orang di berbagai negara. Melihat orang-orang di berbagai belahan dunia memainkan dan membagikan karyanya.
Capaian Monica Wijaya ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi para talenta digital perempuan yang juga ingin meniti karir di dunia teknologi. Wanita berusia 32 tahin ini berharap talenta digital di tanah air terus menimba ilmu secara berkesinambungan dan mengasah kemampuannya dengan lebih baik.
Monica optimis akan potensi sumber daya digital Indonesia di masa depan, akan terus tumbuh berkualitas. Apalagi, Sea Group telah meluncurkan Sea Labs Indonesia, yang bertujuan mengembangkan skill dari talenta digital lokal, untuk dapat bersaing di ranah global.