Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

50 Persen Produksi Neon Dunia untuk Chip Semikonduktur Terhenti karena Konflik Rusia-Ukraina

Ingas dan Cryoin saat ini memproduksi sekitar 45 persen hingga 54 persen neon untuk kebutuhan chip semikonduktor dunia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 50 Persen Produksi Neon Dunia untuk Chip Semikonduktur Terhenti karena Konflik Rusia-Ukraina
Unseenopp.com
Ingas dan Cryoin saat ini memproduksi sekitar 45 persen hingga 54 persen neon untuk kebutuhan chip semikonduktor dunia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Dua pemasok utama neon asal Utama, Ingas dan Cryoin, untuk kebutuhan chip semikonduktor dunia, memutuskan menghentikan operasi mereka.

Keputusan ini mereka ambil karena pasukan Rusia telah meningkatkan serangan mereka ke kota-kota di seluruh Ukraina, membunuh warga sipil dan menghancurkan infrastruktur utama.

Ingas dan Cryoin saat ini memproduksi sekitar 45 persen hingga 54 persen neon untuk kebutuhan chip semikonduktor dunia.

Berdasarkan data dari perusahaan dan firma riset pasar Technet yang dikutip Reuters, kebutuhan neon global untuk produksi chip mencapai sekitar 540 metrik ton tahun lalu.

Neon penting untuk laser yang digunakan dalam pembuatan chip.

Ingas dan Cryoin menutup operasi mereka dan mengancam akan menaikan harga yang dapat memperburuk kelanggakan chip semikonduktor.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Jadi Ancaman Baru Kelangkaan Chip Semikonduktor

Berita Rekomendasi

Keputusan keduanya membuat kekhawatiran mengenai kelangkaan chip semikonduktor akan semakin panjang.

Apalagi sebelumnya, pandemi Covid-19 telah mendorong naiknya permintaan laptop, mobil dan handphone, mengakibatkan kelangkaan chip semikonduktor yang memaksa beberapa perusahaan mengurangi produksinya.

Baca juga: Taiwan Mulai Masif Dirikan Sekolah Chip, Demi Lebih Banyak Cetak Insinyur Semikonduktor

Analis industri senior, Angelo Zino mengungkapkan produksi perusahaan bisa terpukul jika konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut.

"Jika stok habis pada bulan April dan pembuat chip tidak memiliki pesanan yang terkunci di wilayah lain di dunia, itu kemungkinan berarti kendala lebih lanjut untuk rantai pasokan yang lebih luas dan ketidakmampuan untuk memproduksi produk akhir untuk banyak pelanggan utama." katanya.

Baca juga: Taiwan Bikin RUU Khusus Demi Antisipasi Rahasia Semikonduktornya Dicuri China

Sebekum Rusia menyerang Ukraina, Ingas mampu memproduksi 15.000 hingga 20.000 meter kubik neon per bulan untuk para pelanggannya yang tersebar ke berbagai negara, seperti Taiwan, Korea, China, Amerika Serikat dan Jerman, dengan sekitar 75 persen digunakan untuk industri chip.

Ingas berbasis di Mariupol, salah satu kota di Ukraina yang dikepung oleh pasukan militer Rusia.

Sedangkan Cryoin, yang menghentikan operasinya sejak 24 Februari lalu, menghasilkan sekitar 10.000 hingga 15.000 meter kubik neon per bulan.

Direktur pengembangan bisnis perusahaan yang berlokasi di Odessa ini, Larissa Bondarenko mengatakan Cryoin tidak dapat memenuhi pesanan 13.000 meter kubik neon pada bulan Maret kecuali serangan ini dihentikan.

Bonderenka menambahkan, perusahaan dapat bertahan setidaknya selama tiga bulan, namun dia tetap memperingatkan jika peralatan rusak maka hambatan yang lebih besar pada keuangan perusahaan, akan semakin mempersulit untuk memulai kembali operasi dengan cepat.

Dia juga mengatakan, dia tidak yakin perusahaan dapat mengakses bahan baku tambahan untuk pemurnian neon.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas