Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Jerman Peringatkan Adanya Dugaan Peretasan ke Pengguna Anti Virus Kaspersky

Badan Keamanan Siber Jerman (BSI) memberi peringatan pada pengguna perangkat lunak anti-virus mengenai adanya dugaan risiko serius serangan peretasan.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jerman Peringatkan Adanya Dugaan Peretasan ke Pengguna Anti Virus Kaspersky
www.networkedindia.com
Kaspersky Lab 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BERLINBadan Keamanan Siber Jerman (BSI) memberi peringatan pada pengguna perangkat lunak anti-virus yang berbasis di Rusia, Kaspersky Lab, mengenai adanya dugaan risiko serius dari serangan peretasan.

Peringatan ini datang saat invasi Rusia ke Ukraina meningkat dengan penembakan yang dilakukan tentara Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv.

BSI mengatakan bahwa perusahaan Jerman serta lembaga pemerintah yang mengelola infrastruktur penting, berisiko terhadap serangan peretasan.

BSI menduga perusahaan keamanan siber Rusia ini dipaksa oleh pemerintah Rusia untuk meretas sistem IT di luar negeri atau agen pemerintah dapat menggunakan teknologinya secara sembunyi-sembunyi untuk melancarkan serangan peretasan.

Kepala komunikasi Kaspersky Eropa, Stefan Rojacher mengatakan dalam sebuah pernyataan, adanya motif politik di balik pernyataan BSI dan menambahkan pihaknya akan menghubungi BSI untuk meminta klarifikasi mengenai permasalahan tersebut.

Baca juga: Jaringan Internet Eropa Dikabarkan Sempat Terguncang oleh Serangan Peretas Rusia

"Kami percaya keputusan ini tidak didasarkan pada penilaian teknis produk Kaspersky, yang terus kami anjurkan dengan BSI dan di seluruh Eropa, tetapi dibuat atas dasar politik. Kaspersky adalah perusahaan keamanan siber global swasta dan, sebagai perusahaan swasta, tidak memiliki hubungan apa pun dengan Rusia atau pemerintah lainnya," ujar Stefan Rojacher

Baca juga: Serangan Senyap Peretas Rusia Hujani Ukraina di Hari Invasi

Berita Rekomendasi

Ini bukan kali pertama Kaspersky mendapat pengawasan karena adanya dugaan serangan siber yang dilakukan oleh perusahaan ini.

Pada tahun 2017 silam, pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri di Amerika Serikat memerintahkan departemen dan lembaga federal untuk menghapus dan menghentikan penggunaan anti-virus Kaspersky.

Departemen Keamanan AS mengatakan adanya risiko yang ditimbulkan dari produk yang dikeluarkan Kaspersky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas