Jerat Tipu Bos Robot Trading Fahrenheit yang Rugikan hingga Rp 5 Triliun, Duduk Diam Dapat Duit
Slogan D4 Robot Trading Fahrenheit ini sukses menggaet member karena termotivasi untuk menginvestasikan uangnya investasi Fahrenheit.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar modus penipuan investasi robot trading Fahrenheit yang merugikan korban hingga Rp 5 triliun.
Dalam menggaet korbannya, para tersangka merayu dan mengiming-imingi investasi robot trading dengan duduk berdiam diri saja lalu dapat duit.
Slogan itu lalu menjadi andalan para pelaku dalam merekrut member yang jumlahnya ratusan.
"Para pelaku dalam merekrut member robot trading ini memiliki slogan D4. D4 itu 'Duduk Diam Diam dapat Duit'," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Auliansyah menjelaskan, melalui slogan D4 Robot Trading Fahrenheit ini sukses menggaet member karena termotivasi untuk menginvestasikan uangnya investasi Fahrenheit.
Baca juga: Polda Gorontalo Belum Ungkap Sebab AKBP Beni Mutahir Berada di Rumah Pelaku Penembakan
"Karena slogan ini member termotivasi dan yakin bisa mendapatkan uang secara vepat.
Jadi masyarakat mungkin merasa yakin menempatkan uangnya yang jumlahnya besar di robot trading ini," ungkapnya.
Auliansyah membeberkan jika robot trading Fahrenheit ini dikelola oleh sebuah perusahaan yakni PT FSP Academy Pro.
Perusahaan tersebut dipimpin seorang pria bernama Hendry Susanto atau HS yang saat ini masih buron.
"PT FSP Academy Pro ini dipimpin oleh seseorang bernama HS. HS saat ini buron, para pelaku yang sudah ditangkap di Polda Metro ini diperkenalkan pertama kali dengan yang bersangkutan," kata Auliansyah.
Keempat tersangka yakni D, ILJ, DBC dan MF lalu memperkenalkan robot trading Fahrenheit melalui media sosial. Mereka aktif mengajak masyarakat untuk menginvestasikan uangnya di Fahrenheit dengan jumlah yang besar dengan skema share profit 10 persen.
"Para member yang menjadi korban lalu menginvestasikan dana pada akun Robot Trading Fahrenheit. Caranya dengan mengirimkan dananya dengan cara mentransfer ke rekening milik pelaku atau tersangka dengan inisial D dan mewajibkan para member membeli robot seharga 10 persen dari dana yang diinvestasikan," jelasnya.