Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pengguna Baru Telemedik Tumbuh 44 Persen Selama Masa Pandemi

Hasil survei Katadata Insight Center menunjukkan pengguna telemedik baru memanfaatkan layanan kesehatan jarak jauh ini dalam dua tahun belakangan ini.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengguna Baru Telemedik Tumbuh 44 Persen Selama Masa Pandemi
Jones Day
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Telemedik, layanan konsultasi kesehatan jarak jauh semakin digandrungi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Hasil survei Katadata Insight Center menunjukkan pengguna telemedik baru memanfaatkan layanan kesehatan jarak jauh ini dalam dua tahun belakangan ini.

Manajer Riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie mengatakan pertumbuhan pengguna baru mencapai 44,1 persen enam bulan terakhir.

Baca juga: Aliansi Telemedik Ungkap Tiga Sumber Penularan Corona Terhadap Lansia

"Mereka menggunakan layanan ini karena dapat menghemat waktu, menghindari penularan COVID-19, bisa digunakan kapan dan di mana saja, serta menghemat biaya transportasi," ucap Vivi dalam keterangannya, Kamis (7/4/2022).

Ia menjelaskan telemedik lebih banyak digunakan oleh laki-laki, milenial dengan status sosial ekonomi (SES) menengah, serta domisili wilayah Jawa.

Survei ini juga menemukan bahwa mereka yang jarak tempat tinggalnya dekat dengan Puskesmas dan punya tempat berobat langganan, juga banyak menggunakan telemedik.

Baca juga: Gojek dan Halodoc Gelar Vaksinasi di Jakarta, Anies Baswedan: Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Berita Rekomendasi

“Jadi meski ada fasilitas kesehatan fisik yang dekat dengan domisili, tak serta merta membuat mereka tak menggunakan telemedik,” kata Vivi.

Aplikasi pilihan konsumen telemedik didominasi oleh dua merek.

“Dalam survei ini terdapat 1.416 penguna telemedik, mereka menyebutkan sejumlah aplikasi yang mereka gunakan. Ada dua merek aplikasi yang cukup dominan yang dipilih lebih dari 30 persen pengguna,” ujar Vivi.

Selain aplikasi yang diciptakan khusus untuk layanan telemedik tersebut, layanan telemedik yang melekat pada fasilitas kesehatan juga seperti sebagai layanan tambahan rumah sakit dan klinik cukup banyak digunakan.

Baca juga: Pentingnya Mencatat Perubahan Siklus Datang Bulan, Halodoc Hadirkan Fitur Kalender Menstruasi

Sebanyak 41,8 persen konsumen telemedik menyebut pernah memanfaatkan jenis layanan tersebut.

Sedang dari jenis layanan, yang digunakan paling banyak adalah tele-konsultasi, pembelian obat vitamin, dan pencarian informasi kesehatan.

“Lebih dari setengah pengguna telemedik menyebutkan layanan-layanan tersebut. Layanan telemedik seperti Tele-Ultrasonografi (USG), tele-radiologi, tele-elektrokardiografi (EKG) juga mulai digunakan, namun jumlah pengguna masih sangat sedikit,” kata Vivi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas