Telkomsel Perluas Implementasi Sistem Operasional Robotik
Kegiatan lainnya seperti Bot Idea Competition diTelkomsel memberikan tantangan ke karyawan agar kreatif mengajukan ide penerapan RPA
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operator seluler Telkomsel memacu investasi di biang teknologi melalui penerapan otomatisasi proses seperti Robotic Process Automation (RPA) untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Strategi ini bertujuan mendorong munculnya inovasi produk dan layanan digital yang lebih banyak dan lebih customer-centric sekaligus mempercepat transformasi digital.
Direktur IT Telkomsel Bharat Alva mengatakan, untuk mewujudkan transformasi perusahaan yang menyeluruh, perusahaannya fokus pada implementasi teknologi sistem otomasi terpadu karena terbukti mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam melahirkan solusi digital inovatif yang customer-centric.
Penerapan Robotic Process Automation (RPA) di Telkomsel dimulai dari Opportunity Assessment (OA) untuk menemukan potensi proses operasional yang dapat diotomatisasi.
Seluruh proses operasional yang lolos tahap OA selanjutnya masuk tahap Bot Delivery & Technology Implementation atau eksekusi pengembangan sistem robotik.
Baca juga: Telkomsel Sudah Nonaktifkan 3G di Tiga Daerah, Jabodetabek Kapan?
Hingga akhir 2021, Telkomsel berhasil melakukan OA terhadap lebih dari setengah dari total departemen di internalnya dan secara konsisten memproduksi bot dengan tingkat utilisasi tinggi setiap bulannya.
Selain fokus pada implementasi robotik, melalui unit kerja Divisi Automation Center of Excellence Telkomsel juga konsisten melakukan rangkaian kegiatan pengembangan yang bertujuan meningkatkan kapabilitas karyawan perusahaan untuk dapat lebih memahami, menemukan potensi, menggali inovasi, hingga berujung pada implementasi sistem RPA yang konkret secara mandiri dan terpadu.
Baca juga: Telkomsel Tingkatkan Layanan Jaringan dari 3G ke 4G Bertahap hingga Akhir 2022
Melalui kegiatan seperti Automation Bootcamp, karyawan diajak mempelajari pengembangan suatu sistem robotik dari sudut pandang teknis operasional maupun bisnis. Kegiatan tersebut telah menghasilkan 21 karyawan terpilih dan dinyatakan lulus sebagai self-developer.
Baca juga: Telkomsel dan BSI Berikan KUR Syariah Untuk Pembiayaan Mitra dan UMKM
Kegiatan lainnya seperti Bot Idea Competition memberikan tantangan ke karyawan agar kreatif mengajukan ide penerapan RPA dan sejumlah ide otomasi terbaik.
Akselerasi penerapan sistem robotik pada operasional perusahaan telah dirasakan di beberapa unit kerja, seperti di fungsi kerja Finance dan Procurement untuk mendukung proses Procure-to-Pay sebagai satu kesatuan skema value chain.
Sistem RPA bekerja sesuai permintaan dengan cara memicu mekanisme robotik untuk melakukan orkestrasi proses antar bisnis. Hasilnya, permintaan dari unit kerja terkait bisa diproses secara lebih cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi oleh bot.
Beberapa bot juga telah diterapkan di unit kerja Marketing untuk menyusun katalog harga pasar secara harian, moniroting campaign pemasaran yang sedang berjalan serta memastikan efektivitasnya, hingga pengelolaan distribusi dan inventaris produk.