Ini Ragam Profesi di Bidang IT Tanpa Perlu Penguasaan Skill Coding
Pasti kamu juga sudah tidak asing dengan pekerjaan yang satu ini kan? Business analyst juga termasuk pekerjaan di dalam dunia IT
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dengan pertumbuhan perusahaan startup yang semakin meningkat, peluang kerja di bidang IT (Information Technology) pun menjadi semakin banyak. Pekerjaan di dunia IT kini menjadi sangat populer dan memiliki banyak peminat, dan bisa jadi kamu salah satunya yang meminati bidang ini
Saat ini meski tanpa skill coding, siapa saja sebenarnya bisa tetap mendapatkan pekerjaan di dunia IT, lho!
Dr Ir Moch Wahyudi, Rektor Universitas BSI mengatakan, bekerja di bidang IT kini makin dilirik banyak orang, tentu tidak terlepas dari gaji yang didapatkan. Apalagi seiring dengan majunya teknologi, berbagai perusahaan mulai mencari karyawan yang punya skill pemrograman alias coding. Gaji yang ditawarkan pun cukup tinggi, apalagi saat ini masih cukup jarang orang yang menguasai bidang IT.
Baca juga: Transformasi Digital Solusi di Tengah Dinamika Perkembangan Teknologi
Berikut rangkuman profesi di bidang IT tanpa perlu skill coding:
1. Product manager
Bagi kamu yang minat dengan pekerjaan pertama di dunia IT tanpa memerlukan skill coding, posisi product manager sangat cocok buat kamu. Seorang product manager, tidak harus paham coding untuk menjalankan tugasnya. Pasalnya, mereka memiliki tanggung jawab untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan user.
Forbes menjelaskan, product manager memiliki tugas untuk mengawasi seluruh proses pengembangan produk yang dibuat perusahaan. Posisi product manager berada di tengah-tengah antara IT, design, dan user experience. Jadi, ia hanya perlu memiliki pengetahuan dasar mengenai ketiga hal tersebut saja.
Baca juga: Teliti Khasiat Ubi Jalar, Mahasiswi Bioteknologi UEU Sabet Global Competition for Life Science
Skill paling penting dari seorang product manager ialah komunikasi, analytical thinking, strategic thinking, hingga negotiation.
2. Business analyst
Profesi sebagai business analyst, kini juga sering diperbincangkan. Pasti kamu juga sudah tidak asing dengan pekerjaan yang satu ini kan? Business analyst juga termasuk pekerjaan di dalam dunia IT yang bisa kamu coba meski tanpa skill coding.
Seseorang yang menekuni profesi ini, harus mampu membuat analisis bisnis, sebelum meluncurkan sebuah produk baru sehingga akan tahu dampaknya seperti apa untuk perusahaan.
3. UI/UX designer
Menjabat sebagai profesi UI/UX designer, tentu memiliki peranan yang sangat penting di sebuah perusahaan IT. Meskipun sama-sama bertugas menjadi seorang desainer, namun tanggung jawab dari UI dan UX designer sangatlah berbeda.
Baca juga: Resmi Meluncur, Simak Kecanggihan Televisi LED Premium LG dengan Teknologi AI dan Dolby
UI designer memiliki tanggung jawab untuk membuat tampilan website atau aplikasi yang menarik dan memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga lebih eye catching. Sementara itu, UX designer harus mampu menciptakan tampilan website atau aplikasi yang mudah digunakan oleh pelanggan.
Jadi, fokus utamanya supaya user mendapatkan pengalaman yang terbaik saat menggunakan produknya.
4. SEO specialist
Saat ini setiap perusahaan, terutama yang bergerak di bidang teknologi tentunya sangat mengandalkan internet untuk pemasaran. Disini, peran SEO specialist sangat dibutuhkan karena mereka bertugas untuk mengoptimalkan konten di website, agar bisa muncul di halaman pertama mesin pencarian google.
Seperti yang dijelaskan oleh Skillcrush, seorang SEO specialist, harus selalu up to date dengan perubahan algoritma Google atau mesin pencarian lainnya. Hal itu, bertujuan agar website bisa mendapatkan traffic yang tinggi dan mendapatkan ranking yang baik di mesin pencarian.
5. Technical writer
Pekerjaan di industri IT selanjutnya yang tanpa memerlukan skill coding adalah technical writer. Pekerjaan yang satu ini, berbeda dengan profesi menulis lainnya. Pasalnya, technical writer harus mampu mengubah bahan tulisan yang sangat teknis menjadi tulisan yang lebih mudah dipahami oleh pengguna.
Umumnya, technical writer akan menulis tentang panduan penggunaan produk, instruksi penggunaan, atau bahkan FAQ (Frequently Asked Question). Selain harus memiliki kemampuan menulis yang baik, seorang technical writer juga dituntut untuk memiliki orientasi pada detail hingga berpikir secara kritis.
Jika kamu suka menulis dan mampu memahami hal yang teknis, kemudian dapat menuliskannya menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami, maka bisa mencoba mendalami profesi yang satu ini.
6. Desain grafis
Untuk profesi selanjutnya yang merupakan pekerjaan tanpa coding adalah menjadi seorang Desain Grafis. Profesi ini banyak dibutuhkan hampir di background bisnis apapun. Dari model bisnis konveksi, kuliner, percetakan, dan masih banyak lagi. Karena tugas utama dari seorang desain grafis adalah membuat desain atau ilustrasi dari sebuah ide.
Contohnya seperti mendesain poster, mengedit foto, bahkan juga membuat konten promosi. Dengan banyaknya jobdesk yang harus diakomodir dari seorang desain grafis ini, tentunya diperlukan kemampuan yang mumpuni. Kemampuan dalam menggunakan tools seperti Photoshop, Coreldraw, Canva, dll.
Untuk gaji seorang desain grafis sangat beragam, terutama di Indonesia. Untuk seorang desain grafis profesional rata-rata kisaran 3jt – 8jt. Tetapi pada kenyataannya, ada desain grafis yang dibayar dengan 2M (Makasih Mas).
7. Quality assurance
Pekerjaan tanpa coding selanjutnya adalah menjadi seorang Quality Assurance (QA). Profesi ini terhitung baru di Indonesia. Tugas utama dari seorang QA adalah memastikan sistem yang telah dibuat oleh programmer, berjalan sesuai rancangan dan memenuhi standar yang telah ditentukan.Tak hanya melakukan testing, seorang QA juga memiliki kewajiban untuk mendokumentasikan apa yang mereka kerjakan.
Jadi tak hanya mengoreksi dan berkomentar.
Walaupun terlihat simple cara kerjanya, menjadi seorang QA diperlukan ketelitian dan kejelian dalam menjalankan tugasnya. Karena produk atau aplikasi yang telah launching sudah menjadi tanggung jawab QA jikalau nanti ketika produk di tangan user mendapati sebuah bug.
8. Digital marketing
Pekerjaan tanpa coding yang lainnya adalah Digital Marketing atau biasa juga disebut dengan Digital Marketer. Bicara tentang Digital Marketing, sebenarnya memiliki lingkup yang sangat luas.
Di dalam Digital Marketing, terdapat beberapa bagian seperti Affiliate Marketing, Content Marketing, Social Media Marketing dan SEO (Search Engine Optimization). Dari semua bagian tersebut, pada intinya bagian dari digital marketing tersebut memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan product agar menjangkau market yang lebih luas.
Tadi itu, beberapa ulasan pekerjaan tanpa coding yang bisa jadi opsi buat kamu yang tidak suka ngoding tapi pengen tetep kerja di bidang IT.
Moch Wahyudi mengatakan, pergurusn tingginya saat ini mengelola Fakultas Teknik & Informatika yang menyediakan beberapa jurusan yang berhubungan dengan dunia IT.
Beberapa jurusan tersebut, menurutnya dapat menjadi rekomendasi buat kamu yang berhubungan dengan IT. Pertama adalah jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (S1), lalu jurusan Ilmu Komputer (S1), jurusan Teknologi Informasi (S1), jurusan Sistem Informasi (S1).
Kemudian, jurusan Rekayasa Industri (S1), Sistem Informasi Akutansi (D3), Sistem Informasi (D3 & S2), serta jurusan Teknologi Komputer (S1).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.