Pendiri Yuga Labs Tuding Orang Dalam Twitter Terlibat dalam Serangan Siber
Goner mengaku menerima informasi terpercaya yang menyebut orang dalam Twitter telah membantu peretas melewati keamanan akun media sosial.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Salah satu pendiri perusahaan pengembang Non-Fungible Token (NFT) dan koleksi digital Yuga Labs, Gordon Goner mengeluarkan peringatan mengenai kemungkinan serangan siber yang menargetkan akun media sosial Yuga Labs.
Goner mengaku menerima informasi terpercaya yang menyebut orang dalam Twitter telah membantu peretas melewati keamanan akun media sosial.
Dilansir dari Cointelegraph, Yuga Labs yang menjadi rumah bagi beberapa NFT populer termasuk Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan Otherside, secara aktif mendekati Twitter untuk memperoleh keamanan akun lebih, setelah menerima informasi akan terjadinya serangan siber yang menargetkan akun media sosialnya.
Baca juga: Elon Musk Ancam Batal Beli Twitter Gara-gara Akun Bot
Setelah menerima permintaan dari Yuga Labs, selain memperkuat keamanan akun, pejabat Twitter mulai aktif memantau aktivitas di akun perusahaan itu.
Saat mengeluarkan peringatan mengenai serangan siber tersebut, Goner memberi tahu investor bahwa perusahaannya tidak akan melakukan surprise mints, yaitu sebuah metode populer yang digunakan peretas untuk memikat korban.
Popularitas dan permintaan publik yang tinggi atas penawaran NFT Yuga Labs mengakibatkan maraknya penipuan terhadap koleksi NFT yang diterbitkan perusahaan ini.
Pada tanggal 5 Juni lalu, peretas berhasil memasuki grup Discord BAYC dan Otherside, serta membawa kabur lebih dari 145 Ether (ETH).
Investigasi yang dilakukan detektif blockchain OKHotshot, mengungkapkan serangan tersebut dilakukan setelah peretas mendapat akses akun Discord Manajer Komunikasi dan Sosial Yuga Labs, Boris Vagner.
Baca juga: Didukung Bitcoin, Mantan CEO Twitter Kembangkan Web5
Pada akhir Mei lalu, Solusi penskalaan layer-2, Optimism, dilaporkan menderita kerugian hingga 20 juta token OP setelah menjadi korban eksploitasi dalam kontrak pintar pembuat pasarnya.
Sekitar 1 juta token senilai 1,3 juta dolar AS terjual pada 5 Juni lalu. Tambahan 1 juta token senilai 730 ribu dolar AS telah ditransfer ke alamat Ethereum Vitalik Buterin di Optimism. Token yang tersisa tidak aktif untuk saat ini, namun dapat dijual kapan saja.
Token OP adalah token asli untuk blockchain Optimism layer-2, dan sebagian dari token ini dikirim ke pengguna jaringan pada 1 Juni lalu.