Pengetahuan K3 Penting untuk Pelaku Industri Internet Service Provider
Profesional di industri jasa penyelenggara internet dituntut memiliki pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Profesional di industri jasa penyelenggara internet dituntut memiliki pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, memiliki sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diperoleh dari pelatihan dan bekerja sesuai standar itu.
“Kesehatan adalah modal utama jadi sangat penting untuk setiap profesional di industri ini agar memiliki pengetahuan (knowledge) K3," kata Ketua Pengurus Wilayah APJII DKI Jakarta Tedi Supardi Muslih saat Seminar K3, Pelatihan FTTH ( Fiber to the Home ) dan Training Sertifikasi MikroTik Certified Network Associate (MTCNA) di Jakarta belum lama ini.
Dikatakannya, saat ini cukup banyak proyek-proyek pemerintah atau swasta yang mengharuskan pekerja melampirkan sertifikat K3.
Baca juga: Percepat Reformasi Pengawasan, Kemnaker Satukan Visi Balai K3
“Yang perlu digaris bawahi orang bekerja ingin bahagia, hal tersebut dapat terjadi jika kita sehat dan selamat dalam bekerja. Hati-hati di Jalan dan selamat dalam bekerja penting dalam kehidupan sehari-hari,” kata Tedi.
Ia menambahkan kesadaran terkait keselamatan dan kesehatan kerja seyogyanya harus dimulai dari masing-masing individu.
Ketua Bidang Pelatihan dan Sertifikasi APJII Firdhyan Adhi Lesmana, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (05/07/2022), mengatakan bahwa, pelatihan ini sangat penting untuk diikuti para ISP anggota APJII.
Baca juga: Percepat Pencapaian SDGs, CKB Group Gelar Pelatihan K3 untuk Nakes
"Utamanya dalam Penerapan K3 di Industri ISP untuk melindungi tenaga kerja dan perusahaan dari timbulnya resiko kecelakaan," katanya.
Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh APJII tersebut diawali dengan Seminar K3 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Hadir dalam seminar tersebut Mohamad Reza Huzain, Pakar dan Trainer K3.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan Jaringan FTTH, yang menghadirkan pemateri Bayu Hendryanto, Senior Manager Project dari Biznet.
Baca juga: Biznet Gio, RKB dan Volantis Hadirkan Platform Pengenalan Wajah dan Pengolahan Data Pintar di Cloud
Sedangkan pelatihan MTCNA, yang merupakan program sertifikasi dari MikroTik untuk teknisi (Network Engineer) pada tingkatan entry-level, diadakan di fasilitas training center yang dikelola oleh APJII DKI Jakarta, bertempat di STC Senayan.
Untuk diketahui, APJII DKI Jakarta memiliki fasilitas training center di STC Senayan yang difungsikan untuk mendukung berbagai kegiatan seperti pelatihan dan diskusi.
Pelatihan MTCNA diharapkan dapat membantu dan memberi nilai tambah kepada Network Engineer untuk memahami dasar-dasar networking.
“Training ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian (skill) para profesional terkait penggunaan MikroTik, khususnya di kelas menengah karena pelatihan ini memberikan sertifikatnya dengan standar internasional,” kata Tedi.