Dinilai Mengandung Unsur Kekerasan, Video Penembakan Shinzo Abe Dihapus Twitter hingga YouTube
Video pembunuhan Shinzo Abe dihapus oleh Twitter hingga YouTube. Hal ini lantaran konten tersebut dinilai mengandung unsur kekerasan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
Sementara YouTube mengungkapkan sistem yang dimiliki telah menemukan beberapa video yang berkaitan dengan penyerangan yang berasal dari 'sumber otoratif' seperti media massa.
Baca juga: Batal Diakuisisi, Twitter Gandeng Sejumlah Firma Hukum Untuk Tuntut Elon Musk
Temuan video tersebut berupa rekaman yang telah dibagikan dan ditayangkan kembali di kanal media massa bersangkutan.
YouTube pun menegaskan terkait temuannya itu, pihaknya akan menghapus segala bentuk video yang melanggar aturan termasuk menghapus konten yang berunsur kekerasan.
Aplikasi berbagi video pendek, TikTok juga tengah bekerja dengan mengidentifikasi konten, akun, dan tagar yang berhubungan dengan insiden penembakan Shinzo Abe.
Selain itu jika ditemukan, TikTok akan menghapus konten dan memblokir akun yang membagikannya.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Shinzo Abe tertembak saat sedang memberikan pidato di Kota Nara, Jepang pada Jumat (8/7/2022).
Adapun pelaku penembakan tersebut adalah Tetsuya Yamagami yang merupakan mantan perwira Pasukan Bela Diri Maritim.
Akibat penembakan tersebut, Shinzo Abe meninggal dunia beberapa jam setelah itu.
Sementara terkait motif penembakan, Tetsuya mengaku Shinzo Abe menjadi penyebab ibunya bangkrut lantaran mantan Perdana Menteri Jepang empat periode itu terlibat dengan sebuah kelompok agama.
Hal inilah yang menjadikan motif Tetsuya mengakhiri hidup Shinzo Abe dikutip dari Reuters.
Sayangnya, media lokal Jepang tidak mengetahui nama kelompok agama yang dimaksud Tetsuya dan diikuti oleh Shinzo Abe.
Baca juga: Suasana Duka dan Kesedihan di Jepang Sehari Setelah Penembakan Mantan PM Shinzo Abe
Kemudain mengenai penyerangan yang dilakukan, Tetsuya mengaku telah merencanakan berbulan-bulan sebelumnya.
Bahkan dirinya menyempatkan diri untuk menghadiri kampanye yang dilakukan Shinzo Abe termasuk salah satunya yang diadakan 200 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, menurut Tetsuya, sebelumnya dirinya merencanakan akan membunuh Shinzo Abe dengan melakukan serangan bom sebelum memilih menggunakan senjata rakitan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Richard Susilo)
Artikel lain terkait Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak