Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Aplikasi Bikinan Lokal App Station Kini Terpasang di Perangkat Samsung Galaxy untuk Pasar Global

Sejumlah aplikasi buatan lokal seperti App Station, Samsung Gift Indonesia, Samsung Pay Indonesia, Salaam dan S-Lime terpasang di perangkat Galaxy.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Aplikasi Bikinan Lokal App Station Kini Terpasang di Perangkat Samsung Galaxy untuk Pasar Global
dok. SEIN
Sejumlah aplikasi buatan lokal seperti App Station, Samsung Gift Indonesia, Samsung Pay Indonesia, Salaam dan S-Lime terpasang di perangkat Samsung Galaxy. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi App Station yang tersedia di seluruh perangkat Samsung Galaxy terbaru di pasar regional dan global ternyata buatan anak bangsa.

Begitu juga dengan aplikasi lainnya seperti Samsung Gift Indonesia, Samsung Pay Indonesia, Salaam dan S-Lime.

"Sejumlah aplikasi buatan telenta Indonesia selama 10 tahun terakhir telah dinikmati manfaatnya oleh jutaan konsumen smartphone Samsung di Indonesia," kata Risman Adnan, Director of Software R&D, Samsung Research Indonesia dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022).

Dikatakan Risman, SRIN terus berkomitmen memanfaatkan telenta digital Indonesia dalam mengembangkan berbagai aplikasi untuk perangkat Samsung.

Risman mengatakan, dirinya bersama ratusan anak muda Indonesia bertalenta digital berkarya dengan menggunakan fasilitas laboratorium di bidang layanan aplikasi seluler, AI, IoT, Cloud, dan Data Management, layanan inovasi, hingga inovasi B2B.

"Kami  terlibat dalam komersialisasi layanan dan membantu Samsung menjadi satu-satunya pembuat perangkat komunikasi di Indonesia yang memenuhi TKDN," katanya.

Baca juga: Hitop Kenalkan Aplikasi Belanja Berbasis Blockchain

Berita Rekomendasi

Risman menambahkan, apa yang dicapai Samsung bisa diwujudkan melalui penggabungan teknologi, solusi, dan layanan untuk menciptakan produk dan layanan seluler generasi berikutnya, melalui tiga pilar.

"Pertama membangun R&D yang kompeten dan relevan,  melakukan penelitian terapan dan lanjutan dimana pengembangan intellectual property adalah prioritas di SRIN dan membangun kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai universitas dan korporasi terkemuka yang memiliki keyakinan tentang pentingnya R&D untuk maju dan berkembang," katanya.

Baca juga: Aplikasi WhatsApp untuk Mac Versi Beta Diluncurkan, Dibangun dengan Catalyst

Selain berkarya bersama talenta digital  Indonesia yang telah bergabung bersama SRIN, SRIN juga berperan dalam membangun dan mengembangkan talenta digital muda baru melalui program Samsung Innovation Campus (SIC).

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mengatakan, program ini dimaksudkan untuk membangun generasi muda yang kompeten dan mampu bersaing di Industri 4.0.

Baca juga: Cara Download Video Reels Instagram Tanpa Aplikasi

"Kami menawarkan peluang kepada generasi muda untuk meningkatkan prospek pekerjaan dan mendapatkan pelatihan praktis di bidang teknologi sebagai bekal mereka untuk menembus dunia kerja di tengah keterbatasan sumber daya manusia, khususnya talenta digital yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat masa depan," katanya.

Melalui SIC, SRIN dan SEIN terus berkomitmen membekali siswa dan guru serta mendorong pola pikir para peserta dalam merespons permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitarnya dengan project atau solusi digital.

“Peran SRIN dalam program SIC juga termasuk mengubah cara berpikir siswa yakni mengembangan soft skill dan eksplorasi terus-menerus untuk menemukan ide-ide solutif untuk memecahkan masalah di komunitas atau lingkungan di sekitarnya  menjadi target kami dalam memberikan pembelajaran yang lebih sistematis, logis, kritis, dan inovatif," katanya.

Program SIC sudah menjangkau 87 sekolah, 1.529 siswa dan 189 guru serta akan terus bertambah di waktu mendatang peserta sudah memasuki Tahap 3 berupa pelatihan coding dan programing dan juga IoT Pengembangan Produk.

Program SIC Batch 3 – 20/21 terdapat 3.076 siswa yang mendaftar dengan 1.000  siswa terpilih dan 150 guru dapat mengikuti program selanjutnya.

"Batch 3 yang berjalan sekarang ini, telah lulus seleksi 100 peserta/25 tim dan 22 guru pembimbing dari 16 sekolah untuk mengikuti bootcamp pada Tahap 3 yang diadakan pada Juni sampai September 2022, dimana para peserta mengikuti IoT Product Development Bootcamp, pitching workshop & coaching, dan Demo Day/Culminating Event," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas