Mengenal Flightradar24, Situs Pelacak Penerbangan Pesawat Secara Realtime
Flightradar24 termasuk dalam kelompok layanan pelacakan pesawat atau penerbangan populer, bersama dengan FlightAware dan Plane Finder.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Biaya pembuatan receiver ini relatif murah, hanya sekitar 100 dollar.
Baru-baru ini, Flightradar beralih menggunakan penerima ADS-B berbasis satelit agar dapat melacak pesawat di laut dengan lebih baik.
Banyak orang telah mendaftar sejak Flightradar24 mulai membuka jaringannya untuk umum pada tahun 2009.
Baca juga: 11 Aplikasi Penghasil Uang Rp 25 Ribu Perhari, Tercepat Membayar Langsung ke DANA
Pengguna Situs
Lantas siapakah pengguna situs pelacakan penerbangan ini?
Ian Petchenik mengatakan, banyak penggunanya yang melacak penerbangan orang yang dicintai.
Selain itu, ada pula yang melacak penerbangan mereka sendiri, atau untuk memastikan pesawat yang mereka tumpangi tiba tepat waktu.
Ada pula yang tertarik dengan dunia penerbangan atau yang mengikuti jenis pesawat tertentu.
Kategori lainnya adalah orang-orang yang terlibat dalam industri, apakah mereka investor atau pemilik armada udara dan, yang tak kalah pentingnya, maskapai penerbangan, bandara, atau bahkan produsen pesawat terbang.
Baca juga: Makin Serius dan Persiapkan Regular Flight, Pelita Air Gandeng Gapura Angkasa
Penerbangan yang Paling Banyak Dipantau
Penerbangan yang paling menarik minat pengguna Flightradar24 adalah penerbangan Senator Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan pada awal Agustus 2022 lalu.
Saat pesawat Pelosi mendarat di Taiwan, lebih dari 700ribu orang memantaunya.
Penerbangan ini adalah yang paling banyak ditonton di Flightradar24, dengan 2,92 juta pengguna hampir menemani Pelosi setidaknya dalam sebagian perjalanannya ke Taiwan.
Sebelum penerbangan Pelosi, rekor penerbangan yang paling banyak dilacak di Flightradar24 adalah perjalanan kembali pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ke Rusia.
Penerbangan pada Januari 2021 itu dilacak oleh 550.000 orang, di mana saat itu ia terbang ke Rusia dalam proses ia akan dipenjara.
Jumlah ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat pada April 2020, ketika hampir 200.000 pengguna menyaksikan Boeing 777 melukis simbol bulan sabit dan bintang bendera Turki di langit ibu kota Ankara.
(Tribunnews.com/Tio)