Kominfo Beberkan Alasan Pindahkan Siaran TV Analog ke Digital: Untuk Perkembangan Internet 5G
Dengan perluasan akses internet itu, maka daerah-daerah yang sebelumnya masuk ke dalam blank spot akan mendapatkan sinyal internet.
Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatik (Kominfo) akan melakukan Analog Switch Off (ASO) yakni 'menyuntik mati' siaran TV analog pada 2 November 2022 mendatang.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti membeberkan alasan mengapa siaran TV analog perlu segera dimatikan dan dipindahkan ke siaran digital.
Selain amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Lapangan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar), Analog Switch Off (ASO) perlu dilakukan agar pemakaian frekuensi lebih efisien, yang kemudian bisa berdampak pada perkembangan internet 5G.
Niken kemudian membeberkan bagaimana pada siaran analog satu stasiun TV membutuhkan satu frekuensi.
Baca juga: Wilayah di NTT yang Terdampak Penghentian Siaran TV Analog Tahap 2 per 25 Agustus
Sementara ketika bermigrasi ke digital, satu frekuensi bisa digunakan oleh 6 hingga 12 stasiun televisi.
"Sehingga lebih efisien frekuensinya," kata Niken di sela-sela acara Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022).
Sisa frekuensi yang ada ini, kata Niken, bisa digunakan untuk perluasan akses internet
Dengan perluasan akses internet itu, maka daerah-daerah yang sebelumnya masuk ke dalam blank spot akan mendapatkan sinyal internet.
Niken menyebut menyebut ASO juga penting untuk perkembangan 5G.
"Dengan adanya 5G yang merupakan internet kecepatan tinggi, layanan telekomunikasi untuk Indonesia semakin meningkat. Dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi digital," ujarnya.
"Akses internet ini kan diperlukan oleh masyarakat atau UMKM di seluruh Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar. Dengan ASO (Analog Switch Off), kemudian dibangun infrastruktur telekomunikasi akses internet yang semakin merata, maka dengan sendirinya nantinya UMKM akan mendapatkan tempat dalam ekonomi digital," ucapnya.
Niken juga mengimbau masyarakat segera beralih ke siaran TV digital, sebelum siaran analog dimatikan pada 2 November 2022 nanti.
Baca juga: 3 Hari Lagi Siaran TV Analog Dihentikan, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak
Masyarakat juga diimbau segera menggunakan set-top-box (STB).
"Tidak perlu menunggu 2 November, tetapi mulai sekarang. Apalagi ada multiple ASO. Begitu suatu wilayah selesai infrastruktur kemudian pembagian set top box untuk masyarakat miskin selesai, maka siaran TV analog akan ditutup," katanya.
"Jadi jangan kaget jika televisi di rumah itu tiba-tiba mati," imbuhnya.
Saat ini kata Niken, pembagian STB terus dilakukan.
Dia berharap stasiun televisi yang menjadi penyelenggara multiplexing (mux) turut mempercepat pembagian STB itu.
"Apabila kurang pemerintah akan menambahkan," ujarnya.