Delegasi Startup Terbaik dari Negara-Negara G20 Kumpul di G20 Digital Innovation Network
Menkominfo Johnny G Plate menghadiri ajang Digital Innovation Network (DIN) Presidensi G20 Indonesia di Bali.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Turut hadir memberikan sambutan, Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura Josephine Teo yang mengapresiasi penyelenggaraan G20 DIN sebagai wadah jejaring inovasi digital.
Dalam kesempatan ini Singapura mengirimkan 12 delegasi eksekutif bisnis yang berkaitan dengan tema G20 DIN.
G20 DIN menghadirkan dua pembicara utama dari perusahaan teknologi terkemuka, seperti Yossi Matias, Vice President, Engineering and Research dari Google, dan Abhisht Arora, Head of Corporate Strategy dari Zoom sebagai pembicara untuk mengangkat isu tentang bagaimana cara memanfaatkan transformasi digital untuk menghadapi situasi di masa depan yang tidak menentu.
Empat Sesi Diskusi Panel
Penyelenggaraan G20 DIN Tech Conference selama dua hari diisi dengan empat sesi diskusi panel, dan lima sesi paralel Startup Pitching di 5 sektor prioritas yaitu kesehatan, energi bersih dan energi terbarukan, pendidikan dan teknologi, inklusifitas keuangan, dan rantai pasok barang.
Selanjutnya para startup digital dan perusahaan modal ventura memiliki kesempatan untuk saling bertemu selama pelaksanaan G20 Digital Innovation Network dalam 1-on-1 Business Meeting.
Hari pertama pada sesi panel mendiskusikan mengenai masa depan industri teknologi dari sudut pandang para unicorn startup, dengan narasumber berasal dari dua unicorn startup Indonesia, yaitu Teddy Oetomo, Presiden BukaLapak dan Albert, Co-founder Traveloka, serta panelis dari perusahaan konsultan global, Rohit Sethi, Senior Principal Kearney.
Pada diskusi panel pertama, Teddy Oetomo mengemukakan pendapatnya tentang bagaimana bisnis online dan offline yang memiliki latar belakang berbeda dapat saling berkolaborasi.
“Saat ini semakin banyak kita melihat bagaimana online dan offline (bisnis) saling berkolaborasi dalam kemitraan untuk menemukan solusi, dan semakin banyak juga kita melihat bahwa inovasi teknologi menjadi sangat penting dan bukan sekadar lip service,” kata Teddy.
Selanjutnya, diskusi panel kedua membahas tentang bagaimana memajukan investasi yang berkelanjutan di era pasca pandemi bersama perwakilan dari beberapa perusahaan modal ventura.
Sesi diskusi panel juga mengisi hari ketiga G20 DIN dengan dua pembahasan berbeda, yaitu pandangan mengenai investasi teknologi global dan tentang belajar cara menghadapi tantangan di masa pandemi dari para startup unicorn.
Setelah diskusi panel, delegasi startup dari negara-negara anggota G20 akan mempresentasikan inovasi digital mereka untuk menghadapi isu di lima sektor prioritas di hadapan para pakar dunia dalam sesi startup pitching. Indonesia turut aktif berpartisipasi dalam sesi ini dengan mengirimkan delegasi startup untuk setiap sektor, yaitu Nusantics (Healthcare), Xurya (Green and Renewable Energy), Cakap (Education and Technology), Komunal (Financial Inclusivity), dan Simbad (Supply Chain). Delegasi startup terbaik dari setiap sektor akan diumumkan pada sesi awarding di hari ketiga G20 DIN, 4 September
2022. (*/)