Teknologi Embedded SIM Kini Makin Dilirik Pelancong ke Luar Negeri Tapi Malas Ganti SIM Card
Selama ini pelancong mengeluhkan sulitnya mengaktifkan SIM Card lokal di negara yang dikunjungi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melakukan kunjungan ke berbagai negara tentu menjadi impian bagi banyak orang yang menyukai kegiatan melancong (traveling), terlebih jika akomodasi selama mereka berlibur telah diatur dan 'dimudahkan'.
Liburan pun terasa sangat menyenangkan, karena tidak ada hal yang dapat membuang waktu anda saat berlibur ke luar negeri.
Namun faktanya, saat ini masih banyak pelancong yang merasa liburannya terganggu lantaran gadget yang menjadi alat komunikasi mereka selama liburan tidak bisa digunakan secara maksimal.
Satu diantara banyak faktor yang dikeluhkan adalah sulitnya mendapatkan atau mengaktifkan SIM Card lokal di negara yang dikunjungi.
Padahal mereka membutuhkan SIM Card tersebut agar tetap bisa mengakses internet.
Diantara para pelancong ini, tidak sedikit yang harus menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengantre demi bisa mendapatkan SIM Card lokal.
Setelah itu, masih ada hal lainnya yang harus dilakukan agar bisa lancar dalam menggunakan internet saat melancong, yakni melakukan registrasi perdana untuk mengaktifkan SIM Card lokal pada gadget.
Baca juga: Kebocoran Data SIM Card Tak Ada Hubungannya dengan Sandi atau Password
Kendala lainnya yang dihadapi adalah para pelancong ini wajib melakukan lepas pasang SIM Card.
Mirisnya, bagi pelancong yang tidak memiliki ponsel dual-SIM, maka mereka akan kehilangan akses ke SIM Card asli karena harus ditukar dengan SIM Card lokal selama berada di negara tujuan.
Hal ini bisa saja membuat SIM Card asli anda berisiko hilang saat tidak digunakan.
Di era disrupsi digital ini, banyak inovasi dan teknologi yang telah dilahirkan, termasuk teknologi embedded SIM (eSIM).
Baca juga: Gunakan 41 Akun Driver, 8.850 Simcard Untuk Memanipulasi Ojol, Zaini Raup Rp 500 Juta
Teknologi ini diciptakan sebagai solusi alternatif yang bisa dipilih para pelancong, karena penggunaannya yang lebih praktis dari SIM Card biasa.
Berbeda dari SIM Card pada umumnya, eSIM tidak memiliki bentuk fisik dan tidak bisa dilepas pasang.
Hal itu karena teknologi ini adalah sebuah modul yang tertanam pada bagian motherboard smartphone secara permanen, sehingga lebih mudah digunakan lantaran pengguna tidak perlu lagi bongkar pasang SIM Card.
Baca juga: Kominfo Selidiki Viral 1,3 Miliar Data SIM Card Diduga Bocor Dijual di Pasar Gelap