Laporan Wartawan Tribunnews, Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - YouTube terus berupaya mendorong fitur Shorts untuk menjadi pesaing platform video pendek TikTok.

Terbaru, YouTube meluncurkan program bagi hasil iklan yang akan memberikan potongan 45 persen kepada pembuat konten Shorts.

Sistem bagi hasil monetisasi iklan ini akan ditentukan berdasarkan bagian mereka dari total penayangan Shorts.

Tidak seperti iklan di video YouTube tradisional, iklan Shorts nantinya ditampilkan di antara video dan tidak harus terikat dengan konten pembuat konten tertentu.

Dikutip Tribunnews.com dari Hollywood Reporter, program bagi hasil Shorts ini rencananya akan dimulai pada awal 2023.

Baca juga: Akun YouTube Miliknya Balik, Denny Sumargo: Pelakunya Orang Luar Negeri

YouTube nantinya akan mengumpulkan total pendapatan dari semua iklan Shorts, dan pembayaran akan diberikan kepada pembuat konten dan membayar biaya lisensi musik, kata Neal Mohan, chief product officer YouTube di sebuah acara pada hari Selasa (20/9/2022) waktu setempat.

YouTube juga menyesuaikan ambang batas bagi pembuat konten yang ingin bergabung dengan Program Mitra YouTube.

Kreator yang memiliki setidaknya 10 juta penayangan Shorts selama 90 hari terakhir dan setidaknya 1.000 pelanggan dapat mengajukan permohonan kemitraan.

Sebelumnya, kreator membutuhkan lebih dari 4.000 jam waktu tonton publik yang valid dalam 12 bulan terakhir dan lebih dari 1.000 subscriber agar memenuhi syarat untuk program ini.

“Apakah mereka akan menjadi hal besar berikutnya atau hanya membutuhkan bantuan membayar tagihan untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri, untuk keluarga mereka dan untuk komunitas mereka, kami ingin YouTube menjadi tempat yang memberikan [kreator] dukungan terbesar dalam lanskap digital yang berubah saat ini,” kata Mohan.

Baca juga: Cara Download Video YouTube di HP dan Laptop, Tanpa Menggunakan Aplikasi Tambahan

Mohan mengatakan, dia mengharapkan pembuat Shorts yang telah berpartisipasi dalam dana Shorts senilai $100 juta, yang sebelumnya dikatakan perusahaan bersifat sementara sampai menemukan program pendapatan yang sesuai untuk pembuat short-form, akan “menghasilkan lebih banyak uang di bawah model baru ini.”

Bagi pembuat konten yang membuat video berdurasi panjang dan pendek, YouTube meluncurkan program musim gugur ini di AS yang akan memungkinkan pembuat konten menggunakan musik populer tanpa kehilangan pendapatan iklan.

Disebut Creator Music, platform ini akan memiliki katalog lagu bagi hasil yang dapat digunakan pembuat konten tanpa kehilangan pendapatan mereka.

Sebagai gantinya, pembuat dan pemegang hak musik akan membagi pendapatan iklan.

Untuk lagu yang tidak termasuk dalam program bagi hasil, pembuat konten akan memiliki platform yang disederhanakan untuk membeli lisensi musik untuk video mereka.