Sandiaga Uno Dukung Pengembangan Ekosistem Motor Listrik Nasional, Electrum Siap Bantu
Sandiaga juga turut mendukung visi Electrum untuk mengembangkan ekosistem EV nasional.
TRIBUNNEWS.COM, BALI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendapat kesempatan untuk mencoba salah satu motor listrik Gesits dari ekosistem Electrum, melintasi jalan tol Bali Mandara menuju Denpasar Selatan.
Electrum merupakan perusahaan patungan dari GoTo dan TBS Energi Utama, yang bertujuan untuk mengakselerasi tingkat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam sambutannya, Sandiaga menjelaskan visi pemerintah terkait transisi ke kendaraan listrik di Bali khususnya di kawasan Nusa Dua setelah pagelaran G20.
“Jadi target dari pemerintah, Nusa Dua ini setelah G20 ini akan bertahap semuanya menjadi kendaraan listrik. Nusa Dua dulu, baru kemudian seluruh Bali. Di 2030 diharapkan tidak ada lagi yang menjual kendaraan combustible energy tetapi semuanya harus berbasis EV” ucap Sandiaga Uno, Kamis (29/9/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga turut mendukung visi Electrum untuk mengembangkan ekosistem EV nasional.
“Untuk mendukung inisiatif tersebut, kita butuh mitra. Salah satunya mitra seperti Electrum, supaya dapat menciptakan ekosistem EV yang menyeluruh,” tambah Sandiaga .
Sandiaga pun mengakui bahwa dirinya sudah beberapa kali menggunakan motor listrik dan menurutnya jenis kendaraan listrik yang dihadirkan dalam ekosistem Electrum bukan hanya kendaraan yang ramah lingkungan, tetapi juga yang nyaman untuk dikendarai oleh mitra driver Gojek yang sehari-harinya bekerja di jalanan. Ia pun mengapresiasi Electrum yang akan mempercepat transformasi ke kendaraan listrik.
"Saya tadi pakai kan ada tiga tuh mode sport, urban, dan economy karena saya fokus bidang ekonomi saya taruhnya di mode economy dan benar aja pemakaiannya lebih irit,” cerita Sandiaga.
Sandiaga juga bercerita soal sensasi ketika berkendara menggunakan sepeda motor listrik melewati jalan tol Bali Mandara.
Ia mengaku benar-benar mendapat kesan spektakuler karena juga bisa melihat pesawat dan sebelah kiri kanannya sudah ditata, bersih, asri dan juga banyak pengguna jalan yang patuh berlalu lintas, sebagai salah satu syarat pariwisata itu keamanan dan keselamatan.
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga juga menyebutkan rencana Kemenparekraf terkait dengan funding kepada komunitas dan stakeholder lainnya untuk dapat membantu transisi masyarakat ke kendaraan listrik.
"Funding akan kita sandingkan dengan industry leaders seperti Gojek dan anak usahanya, Electrum, untuk membantu masyarakat bertransisi untuk menggantikan yang tadinya kendaraan berbasis BBM menjadi listrik. Harus ada insentifnya karena ini merupakan investasi yang bernilai luar biasa kepada ekonomi kita," ucap Sandiaga.
Potensi pasar motor listrik di Indonesia
Indonesia memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia dan terbesar diantara negara-negara ASEAN, namun penetrasi pasar untuk kendaraan listrik masih relatif rendah. Dengan lebih dari 1,5 juta armada mitra driver GoRide di Indonesia, Electrum berada di posisi yang baik untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik.
Hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja, Electrum juga berhasil mencapai target jarak tempuh 1 juta kilometer.
Angka 1 juta kilometer tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek.
Terdapat tiga jenis layanan aplikasi Gojek yakni layanan antar penumpang (GoRide Electric), layanan pesan antar makanan (GoFood), dan layanan pengiriman barang (GoSend).
Melihat pencapaian yang memuaskan selama uji coba komersial penggunaan motor listrik yang sedang berlangsung, Pandu Sjahrir selaku Direktur Utama Electrum mengaku cukup antusias.
“Kami sangat antusias melihat pencapaian yang cukup memuaskan dari uji coba komersial penggunaan motor listrik yang sedang berlangsung. Target jarak tempuh 1 juta kilometer sebelumnya kami tetapkan untuk tercapai pada akhir tahun 2022. Berkat dukungan dan antusiasme masyarakat, target ini dapat terwujud hanya dalam waktu tiga bulan,” ucap Pandu.
Masih menurut Pandu Sjahrir, pencapaian ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem EV di Indonesia serta dapat menjadi pertimbangan selanjutnya bagi Electrum untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ribuan motor listrik dan memperluas cakupan wilayah operasionalnya.
Tak lupa, ia juga mengatakan ratusan mitra driver Gojek sudah berperan penting dalam memperkenalkan perjalanan serta gaya hidup yang lebih ramah lingkungan di ekosistem Gojek kepada masyarakat.
“Ratusan mitra driver Gojek pun telah berperan penting dalam memperkenalkan perjalanan serta gaya hidup yang lebih ramah lingkungan di ekosistem Gojek kepada masyarakat. Selain itu, kami juga dapat melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai penggunaan motor listrik dan metode penukaran baterai paling feasible untuk adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” pungkasnya,
Dengan ekosistem yang menyeluruh, ditambah dengan dukungan pemerintah, serta suku cadang yang relatif murah, motor listrik (dan kendaraan listrik secara umum) memiliki potensi besar di Indonesia mengingat antusiasme serta demand yang tinggi dari masyarakat.