Laba Kuartal Ketiga Samsung Diprediksi Anjlok 25 Persen Imbas Lesunya Permintaan
Pihak Samsung mengatakan bahwa penurunan itu sebagai dampak dari merosotnya ekonomi global yang memicu melemahkan permintaan perangkat elektronik
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung Electronics memperkirakan penurunan laba untuk kuartal ketiga sebesar 25 persen.
Pihak Samsung mengatakan bahwa penurunan itu sebagai dampak dari merosotnya ekonomi global yang memicu melemahkan permintaan untuk perangkat elektronik dan chip buatan mereka.
Menurut laporan dari 22 analis Refinitiv SmartEstimate, laba operasional Samsung kemungkinan turun menjadi 11,8 triliun won atau sekitar 8,3 miliar dolar AS pada kuartal Juli hingga September tahun ini.
Baca juga: Jelang Rilis Tahun Depan, Ini Bocoran Kamera dan Baterai Samsung Galaxy S23
"Menjadi pembuat chip memori top dunia, TV dan layar OLED seluler teratas, dan pengiriman smartphone teratas, Samsung sangat sensitif terhadap ekonomi, dengan keuntungan yang mudah dikaitkan dengan permintaan," kata Greg Roh, kepala penelitian di Hyundai Motor Securities.
Dikutip dari Reuters, Kamis (6/10/2022) ini akan menjadi penurunan laba pertama Samsung sejak kuartal pertama 2020 dan tingkat laba kuartalan terendah sejak kuartal pertama 2021.
Selain itu, laba operasional untuk bisnis chip Samsung kemungkinan turun hampir sepertiga menjadi 6,8 triliun won.
Menurut data TrendForce, harga beberapa chip memori DRAM yang banyak digunakan di smartphone dan PC, turun 14 persen pada kuartal tersebut.
Sementara harga untuk chip flash NAND yang digunakan dalam penyimpanan data juga merosot 8 persen.
Baca juga: Tertarik Tampilan Lockscreen iOS 16, Samsung Rilis Pembaruan Beta OneUI 5
Di samping itu, bisnis seluler Samsung diperkirakan turun 17 persen menjadi 2,8 triliun won, meskipun peluncuran ponsel lipat baru perusahaan yang tergolong mahal selama kuartal tersebut menaikkan harga jual rata-rata.
Analis di Daol Investment & Securities, Kim Yang-jae juga memperkirakan bahwa pengiriman smartphone Samsung turun 11 persen menjadi sekitar 62,6 juta smartphone pada kuartal tersebut jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
