Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Samsung, Google Hingga Apple Hadirkan Software Konektivitas 5G untuk Pengguna di India

Masih banyak OEM smartphone di negara India yang tidak dapat mendukung jaringan di luar kotak.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Samsung, Google Hingga Apple Hadirkan Software Konektivitas 5G untuk Pengguna di India
ISTIMEWA
Sejumlah produsen ponsel seperti Samsung, Google hingga Apple kompak mengumumkan peluncuran software atau perangkat lunak yang dapat mendukung konektivitas layanan 5G bagi masyarakat India. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Sejumlah produsen ponsel seperti Samsung, Google hingga Apple kompak mengumumkan peluncuran software atau perangkat lunak yang dapat mendukung konektivitas layanan 5G bagi masyarakat India.

Sebelum jaringan 5G besutan perusahaan telekomunikasi Bharti Airtel dan Reliance Jio resmi meluncur di 12 kota di India pada bulan depan, perdana Menteri India Narendra Modi melaporkan bahwa masih banyak OEM smartphone di negaranya yang tidak dapat mendukung jaringan di luar kotak.

Sehingga ponsel tersebut tidak dapat terhubung dengan jaringan 5G yang ditawarkan pemerintah India, khawatir masalah ini akan menghambat kemajuan negaranya membuat Presiden India menghimbau para produsen smartphone untuk meluncurkan software yang dapat mendukung peluncuran jaringan 5G di India pada 1 Oktober mendatang.

Baca juga: Samsung W23 5G Siap Meluncur 21 Oktober 2022, Ini Spesifikasinya

“India sedang dilanda kekhawatiran model software di ponsel tidak siap untuk layanan berkecepatan tinggi yang baru saja diluncurkan, untuk itu sejumlah produsen ponsel didesak untuk meluncurkan perangkat lunak yang dapat mendukung layanan 5G,” jelas Modi.

Peluncuran layanan 5G di India dimaksudkan agar negara Bollywood ini dapat menghadirkan internet berkecepatan tinggi kepada konsumen, sehingga dapat menunjang peningkatan manfaat di sektor pertanian dan kesehatan.

Alasan tersebut yang membuat pemerintah India berupaya untuk mempercepat kehadiran layanan ini.

Berita Rekomendasi

“5G adalah ketukan di pintu era baru di negara ini. Ini adalah awal dari langit peluang yang tak terbatas,” ujar Modi.

Untuk memenuhi tuntutan dari pemerintah India, Samsung yang merupakan vendor ponsel pintar terbesar kedua di negara itu, mengungkap bahwa perusahaan saat ini tengah berupaya menghadirkan pembaruan OTA untuk memungkinkan dukungan gelombang udara lokal di semua ponsel 5G.

Diperkirakan layanan ini dapat dioperasikan mulai pertengahan November 2022.

Sebelum adanya desakan ini, sejak 2009 Samsung diketahui telah aktif mengembangkan layanan teknologi 5G, bahkan raksasa teknologi ini menjadi pioner dalam menstandarisasi teknologi 5G secara global.

Serupa dengan Samsung, Apple yang berbasis di Cupertino mengonfirmasi bahwa mereka akan mengaktifkan jaringan 5G pada iPhone yang kompatibel mulai Desember 2022.

“Kami bekerja sama dengan mitra operator kami di India untuk menghadirkan pengalaman 5G terbaik bagi pengguna iPhone melalui pembaruan perangkat lunak dan akan mulai diluncurkan ke pengguna iPhone pada bulan Desember,” kata Apple dalam blognya.

Tak mau ketinggalan dengan yang lainnya, Google juga telah menjanjikan pembaruan perangkat lunak untuk perangkatnya.

Meskipun belum memberikan kerangka waktu khusus untuk peluncuran software ini, namun beberapa gawai anyar milik Google dilaporkan sudah dilengkapi kemampuan 5G.

Baca juga: Kominfo Siapkan 7.500 BTS 4G dan 30 BTS 5G untuk KTT G20 Bali 

“Pixel 7, 7 Pro, dan Pixel 6a adalah perangkat berkemampuan 5G. Kami secara aktif bekerja dengan operator India untuk mengaktifkan fungsionalitas paling awal,” kata juru bicara Google saat peluncuran perangkat Pixel 6a di India pada Juli lalu.

Walau peluncuran jaringan 5G baru dapat dilakukan serentak pada Oktober mendatang, akan tetapi menurut data yang dihimpun firma analis Counterpoint basis pemasangan smartphone 5G di India per Juli kemarin sudah tembus mencapai 50 juta pengguna.

Tak hanya produsen smartphone saja yang harus meningkatkan layanannya, mengutip dari Techcrunch.

Pemerintah India juga menghimbau agar para raksasa pembuat headset virtual reality dari produsen Cina seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme dan OnePlus untuk mendukung layanan 5G India.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas