Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Di era digital sekarang ini, telah banyak perusahaan cenderung lebih memerlukan atau menggunakan bantuan dari teknologi sehingga tercipta sebuah kombinasi kerja secara digital dan manual.

Hal ini terbukti membawa dampak positif bagi perusahaan terutama dalam hal keefisienan, kecepatan, ketepatan, dan juga ketelitian.

Meskipun begitu pertumbuhan teknologi yang kian gesit ini bukan berarti hanya disebabkan oleh banyaknya ide-ide yang tumbuh saja, melainkan juga melalui pertukaran informasi yang cepat.

Ilmu pengetahuan tentang teknologi juga berperan penting dalam pertumbuhan teknologi, karena tanpa adanya sumber daya yang mumpuni teknologi tidak akan berkembang.

Baca juga: Pemanfaatan Teknologi Digital Dapat Bantu Akselerasi Bisnis UMKM

"Maka dari itu, akan selalu tersedia ruang bagi para inovator baru dengan membawa inovasi yang lebih baik dari perusahaan-perusahaan teknologi sebelumnya," kata CEO GITS Indonesia Ray Rizaldy di sela-sela GITS Tech and Impact Festival (GTIF) belum lama ini.

GTIF dimulai dengan online talk bersama Rasti Widania dari PT. Fujicon Priangan Perdana yang membahas tentang transformasi digital dan cloud server, kemudian secara offline (5/10) yang diisi oleh OT Ponangsera dari PT. Bio Farma (Persero) dan Giri Purwito dari Trans Food & Beverages and Metropolitan Retailmart.

Dengan diadakannya acara GITS Tech and Impact Festival yang membahas berbagai teknologi yang digunakan dalam banyak bidang, diharapkan semakin banyak perusahaan di Indonesia yang sadar akan pentingnya teknologi dan transformasi digital untuk bisnis masing-masing.

Dikatakan Ray Rizaldy, saat ini banyak perusahaan Informasi dan Teknologi di Indonesia yang telah mampu mengikuti perkembangan penerapan teknologi digital ini.

Bahkan penerapan teknologi digital telah semakin merata pada banyak sektor mulai dari sektor bisnis, perdagangan, pertanian, perbankan, pemerintahan, kesehatan dan masih banyak lagi.

"Pemerintah juga terus mendorong transformasi digital di Indonesia sebagai salah upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga bisnis melalui sektor digital," katanya.

Selain itu, kata dia arah susunan transformasi digital di Indonesia untuk kedepannya juga telah direncanakan oleh pemerintah.

Upaya ini juga diharapkan mampu menjadi wadah untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju melalui IT.

Baca juga: Menteri Digital Jepang Umumkan Tahun 2024 Kartu Asuransi Diintegrasikan ke MyNumber Card

"Untuk itu perlu transformasi digital yang juga memiliki sebuah peran penting dalam masa depan dunia kerja (future of work). GITS sendiri juga telah memberlakukan sistem kerja hybrid dengan bantuan teknologi," katanya.

Rasti Widania mengatakan, saat sekarang transformasi digital dalam bisnis mutlak dilakukan.

"Transformasi alam bentuk digital menjadikan bisnis beradaptasi dengan kebutuhan konsumen kita," kata Rasti Widania.

Festival ini juga sebagai wadah untuk memberikan awareness atas pentingnya teknologi serta impactnya dalam ekonomi dan bisnis di Indonesia, dengan membawakan topik Advanced Technology: App Implementation Pre and Post Covid dan Digital Transformation: How Cloud Server Shapes the Business Industry.

Membahas tentang perkembangan teknologi dari sisi kesehatan, OT. Ponangsera menjelaskan tentang keadaan dunia healthcare disaat pandemi terjadi.

"Ketika melakukan digital transformasi, disinilah kita bisa mengetahui apakah value bisnis kita masih exist atau tidak,” kata OT. Ponangsera selaku pemateri.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah scalability platform. Karena ketika bicara tentang digital transformation, kita bicara tentang efisiensi,” katanya.

Giri Purwito juga ikut menyinggung mengenai digital transformasi menggunakan cloud server yang dapat membantu bisnis dalam berbagai sektor seperti contohnya di bisnis retail.