Snapchat Plus Rilis Fitur Baru, Kadaluarsa Stories Kini Bisa Diatur
Dalam pembaharuannya kali ini pengguna plus dapat mengatur durasi untuk kedaluwarsa mulai dari jam atau hingga satu minggu.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM,CALIFORNIA – Snap menghadirkan pembaruan yang agresif bagi pengguna baru yang berlangganan dalam layanan Snapchat Plus.
Pengguna dapat mengatur waktu khusus kapan Snap Story yang diunggah dalam platform akan kadaluarsa.
Perilisan ini dilakukan selang beberapa bulan sejak peluncuran layanan berbayar Snapchat Plus yang saat ini telah memiliki lebih dari satu juta pengguna.
Dalam pembaharuannya kali ini pengguna plus dapat mengatur durasi untuk kedaluwarsa mulai dari jam atau hingga satu minggu.
Baca juga: Snapchat Luncurkan Fitur Dual Camera Bagi Pengguna iOS
Hadirnya fitur ini tentu dapat membantu pengguna mengontrol durasi dari konten yang mereka unggah hingga batas waktu yang lama, mengingat sebelumnya fitur stories hanya bisa bertahan selama 24 jam dan akan hilang otomatis apabila tenggat waktu tersebut telah habis.
Tak hanya itu, dalam pembaruannya kali ini Snap juga merilis kemampuan agar pengguna dapat mengatur nada khusus bagi teman, dengan pilihan enam suara alternatif termasuk Alien Amulet, Bottle Pop, Fairy Glass, Log Goblin, Melody Beach dan Mini Drop.
Pembaruan ini dimaksudkan agar pengguna Snapchat lebih mudah untuk mengidentifikasi siapa yang mengirimi Snap atau obrolan, tanpa harus memeriksa notifikasi di ponsel.
Selain itu Snap juga turut menggulirkan fitur kustom kamera yang memungkinkan pengguna mengatur bingkai kamera dari delapan warna berbeda untuk mempercantik hasil foto.
Warna yang dihadirkan diantaranya seperti Snapchat Yellow, Lime Green, Aqua Blue, Crayon Blue, Vivid Purple, Shocking Pink, Candy Red dan Fire Orange, seperti yang dikutip dari XDA Developers.
Untuk merasakan semua fitur anyar ini, pengguna diharuskan untuk bergabung dalam paket berlangganan Snapchat Plus dengan membayar sekitar 3,99 dolar AS setara Rp 62 ribuan (satuan kurs Rp 15.537) per bulan.
Baca juga: Pendapatan Iklan TikTok Tahun Ini Diperkirakan Melebihi Revenue Gabungan Twitter dan Snapchat
Pembaruan seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Snap, pada September lalu Snapchat dilaporkan telah mengeluarkan widget Layar Kunci iOS 16 yang memungkinkan semua pengguna dapat melakukan Pintasan Obrolan, dan membuka Snapchat via Web. Namun sayangnya pembaruan tersebut belum dapat mendongkrang jumlah pengguna aplikasi Snap.
Alasan ini yang mendorong Snap untuk terus menggulirkan fitur – fitur baru agar meningkatkan pendapatan perusahaan, mengingat selama beberapa bulan terakhir saham Snap telah turun hampir 25 persen dalam perdagangan pasar global.
Kondisi ini bahkan membuat Snap memikirkan langkah efisiensi termasuk melakukan PHK dan menghentikan perekrutan, guna memotong pengeluaran perusahaan di tengah kekhawatiran resesi yang membayangi dunia.