Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Algoritma dan Artificial Intelligence sudah Menjadi Bagian dari Kehidupan Masyarakat

Sebagai hasil inovasi teknologi, pengaruh algoritma dan artificial intelligence terhadap kehidupan masyarakat hari ini tidak selalu baik

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Algoritma dan Artificial Intelligence sudah Menjadi Bagian dari Kehidupan Masyarakat
Istimewa
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai hasil inovasi teknologi, pengaruh algoritma dan artificial intelligence terhadap kehidupan masyarakat hari ini tidak selalu baik dan menguntungkan.

Misalnya dalam konteks pembangunan demokrasi, tetap dibutuhkan refleksi, pendekatan dan pemahaman yang terus menerus diperbaharui dalam melihat hubungan dunia digital dengan demokrasi dan pembangunan sosial politik.

Prof. Ang Peng Hwa dari Nanyang Technological University, Singapura mengatakan, ada beberapa tantangan terkait algoritma dan AI yang harus dicermati, misalnya soal ketersediaan data dan kesadaran diri.

Baca juga: Akuisisi Teknologi Artificial Intelligence, Spotify Dapat Lacak Konten Berbahaya di Layanan Podcast

‘’Selalu ingat bahwa AI tidak akan pernah bisa menjelaskan mengapa ia melakukan apa yang lakukan dan algoritma adalah kotak hitam yang tidak mudah dipahami,’’ kata Ang saat simposium internasional Development and Democratization in Algorithm World yang diadakan FISIP Universitas Al Azhar Indonesia dalam rangka memperingati 20 Tahun lembaga ini belum lama ini.

Ang mengingatkan, bagaimanapun algoritma sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang tumbuh sangat progresif dengan potensi baik dan buruknya.

Paparan dari Yuherina Gusman yang melihat perspektif perkembangan teknologi dan media digital dari sisi kesempatan dan kemudahan yang dihadirkan bagi migran dan keluarga untuk berkomunikasi selama terpisah jarak.

Berita Rekomendasi

Kemudian pandangan Mohamad Ghozali Moenawar tentang masa depan komunikasi hybrid dalam posisi sentral terkait dengan paradigma dan praktik demokrasi serta pembangunan.

Seluruh pembicara miliki benang merah yang sama dalam membahas komunikasi, demokrasi dan pembangunan media digital.

Hal ini sejalan dengan pemetaan yang dilakukan oleh Muchammad Nasucha dan tim mengenai hasil penelitian civitas akademika FISIP Universitas Al Azhar Indonesia selama 20 tahun terakhir.

Pemetaan menunjukkan bahwa isu komunikasi dan media digital memiliki keterikatan yang kuat dengan demokrasi dan pembagunan dalam berbagai riset civitas akademika FISIP UAI tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas