Lampaui Facebook, Pengguna Instagram Melonjak Drastis Hingga Tembus 2 Miliar
Instagram diluncurkan pada Oktober 2018 sukses menjadi salah satu media sosial yang dapat berkembang pesat mengungguli platform digital lainnya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Instagram dilaporkan tengah mengalami peningkatan pengguna aktif sebanyak 2 miliar, jumlah tersebut melesat drastis di tengah isu penurunan pendapatan yang menimpa sejumlah anak perusahaan Meta.
Di akusisi Meta dengan harga satu miliar dolar AS, Instagram yang di luncurkan pada Oktober 2018 silam sukses menjadi salah satu media sosial yang dapat berkembang pesat mengungguli platform digital lainnya.
Bahkan setelah dirilis ke pasar global, dalam hitungan hari kehadiran Instagram berhasil mencuri perhatian 25.000 pengguna. Meski telah menjadi platform media sosial yang paling diminati masyarakat dunia, namun hal tersebut tak lantas membuat Instagram berpuas hati.
Justru platform besutan Meta ini terus menghadirkan serangkaian pembaruan baru untuk memanjakan para pengguna, salah satunya dengan menggulirkan fitur algoritma yang dapat membantu pengguna menemukan konten menarik sesuai dengan subjek yang mereka sukai.
Baca juga: Ciptakan Pendapatan Baru, Instagram Rilis Iklan Video Post-Loop di Platform
Tak hanya itu melansir dari Bloomberg, Instagram baru-baru ini juga turut menghadirkan fitur bernama Reels yang dapat membantu pengguna mengekspresikan kisah mereka lewat video pendek.
Sederet pembaruan ini dilakukan Meta selain untuk membuat aplikasi berbagai foto dan videonya dapat tetap relevan di industri media sosial.
Namun, untuk mengalahkan para pesaing lainnya seperti perusahaan TikTok milik ByteDance Ltd yang saat ini masih berada di level 1,46 miliar pengguna.
Rencanya Meta akan terus meluncurkan sejumlah fitur anyar yang dapat meningkatnya jumlah pengguna harian, sehingga layanannya semakin unggul melampaui jumlah pengguna Facebook yang kini telah mencapai 2,96 miliar.
Selain itu melalui peningkatan layanan, Meta berharap agar platform media sosial buatan dapat mendorong pendapatan perusahaan yang selama beberapa tahun terakhir telah mengalami pelemahan.
Tercatat selama kuartal ketiga 2022, Meta setidaknya berhasil membukukan pendapatan sebesar 27,7 miliar dolar AS sedikit di atas perkiraan rata-rata analis yang saat itu menargetkan pendapatan sebesar 27,4 miliar dolar AS.