Mantan Bos Twitter, Jack Dorsey Pamerkan Media Sosial Baru Berbasis Blockchain
Dibuat dengan teknologi AT Protocol, platform Bluesky dirancang agar dapat memberikan pengguna kendali atas algoritma di beranda mereka.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Mantan CEO sekaligus pendiri Twitter Jack Dorsey meluncurkan sebuah platform media sosial baru berbasis blockchain yang dinamai Bluesky Social, perilisan tersebut dilakukan setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter di akhir pekan lalu.
Dibuat dengan teknologi AT Protocol, platform Bluesky dirancang agar dapat memberikan pengguna kendali atas algoritma di beranda mereka.
Pembuatan Bluesky diketahui telah lama direncanakan, tepatnya pada 2019 silam ketika Dorsey masih menjabat sebagai CEO Twitter.
Baca juga: Sejarah Twitter, Ide Jack Dorsey Ciptakan Aplikasi Pesan Singkat di Perusahaan Odeo
Dorsey bahkan beberapa kali membocorkan rencana terkait pembuatan media sosial baru ini pada publik, meski tak secara gamblang.
Hingga akhirnya untuk mempercepat realisasi pembuatan sosial media ini Dorsey nekat hengkang dari Twitter yang telah ia bangun sejak 2006 silam.
Setelah lepas dari Twitter pada 2021 Jack lantas memfokuskan diri untuk mengembangkan platform anyarnya, hingga Dorsey akhirnya resmi memperkenalkan Bluesky pada Sabtu (29/10/2022).
"Dibutuhkan platform baru. Itu tidak bisa menjadi perusahaan. Itu sebabnya saya pergi," ujar Dorsey yang dikutip dari Business Insider.
Meski baru meluncur selama dua hari dan masih di tahap uji kontrol, namun hingga kini sudah ada 30.000 pendaftar baru yang ingin menjajal platform Bluesky.
Dorsey menjelaskan bahwa dirilisnya platform ini selain digunakan untuk memudahkan para pengguna menjalin relasi dan interaksi. Namun juga dapat memberikan kebebasan kepada kreator untuk membangun pengalaman mereka dalam jejaring sosial.
Baca juga: Perselisihan Berlanjut, Elon Musk Panggil Mantan CEO Twitter Jack Dorsey ke Pengadilan
“Paltform ini aku menjadi fondasi baru jejaring sosial yang memberikan kebebasan kepada kreator, pengembang untuk berkreasi, dan juga pengguna untuk berbagi pengalaman mereka,” jelas Dorsey.
Berbeda dengan yang lainnya Bluesky diketahui sudah dilengkapi protokol keamanan yang ekstrim, salah satunya menggunakan Protokol Transfer Terotentikasi.
Dengan rilisnya Bluesky Social ini Dorsey berharap agar platformnya dapat menarik ribuan pengguna, sehingga dapat mengalahkan popularitas Twitter yang belakangan mendapatkan banyak kecaman usai diakuisisi Elon Musk.