Manfaatkan Teknologi, Solusi Digital Ini Bisa Tingkatkan Kepuasan Kerja Karyawan
Quiet quitting adalah konsep dimana karyawan memilih bekerja cukup sesuai cakupan tanggung jawab dan tingkatan gaji.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan

Mengetahui akar dari ketidakpuasan akan memungkinkan perusahaan untuk merancang program yang tepat untuk mengembalikan antusiasme karyawan.
2. Target Transparan
Key performance indicator (KPI), atau indikator kinerja utama, menjadi garis dasar saat menilai performa karyawan.
Sebab itu, perusahaan dan karyawan harus duduk bersama untuk menyelaraskan antara target kerja dengan aspirasi karir.
Solusi digital memungkinkan perusahaan untuk mematok dan memantau pencapaian target kerja oleh karyawan secara real-time.
Dengan demikian, baik perusahaan dan karyawan bisa saling mengetahui kemajuan pencapaian target dan melakukan penyesuaian, apabila perlu.
Baca juga: Bawaslu Klaim Aplikasi SiGapLapor Bisa Digunakan Warga Indonesia di Luar Negeri
3. Penilaian Menyeluruh
Metode 360-degree feedback, atau masukan 360 derajat, semakin lazim diterapkan oleh perusahaan saat mengukur performa karyawan.
Melalui metode ini, kinerja seorang karyawan dapat diukur berdasarkan masukan dari berbagai sudut pandang, termasuk kolega.
Kunci dari kelancaran 360-degree feedback adalah penggunaan solusi digital yang memudahkan feedback untuk diberikan secara transparan, reguler dan menyeluruh.
4. Penghargaan Terhadap Pencapaian
Salah satu pemicu quiet quitting adalah rendahnya apresiasi perusahaan terhadap pencapaian karyawan.
Sebab itu, perusahaan perlu memberikan apresiasi, dan cara yang paling nyata adalah dengan memberikan bonus berdasarkan performa.
Lalu, solusi digital dapat digunakan agar bonus tersebut secara otomatis terkirim bersama gaji agar karyawan langsung merasa senang karena mendapatkan penghasilan lebih.