Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Perusahaan Game Berbasis di Amerika Serikat Lakukan PHK: Kami Minta Maaf, Ini Keputusan Sulit

Kabam merupakan salah satu dari banyak perusahaan di dunia teknologi yang telah memangkas tenaga kerjanya di tengah perlambatan ekonomi global.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Perusahaan Game Berbasis di Amerika Serikat Lakukan PHK: Kami Minta Maaf, Ini Keputusan Sulit
Tommaso Boddi / Stringer / Getty Images
Kabam, perusahaan game yang berbasis di Vancouver, Amerika Serikat, mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 35 karyawannya. 

“Hal itu adalah beberapa perubahan paling sulit yang kami buat dalam sejarah Meta, Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya meminta maaf untuk mereka yang terkena dampak,” ungkap CEO Meta Inc, Mark Zuckerberg.

Sambil mengucapkan maaf, Zuckerberg menjelaskan bahwa perusahaannya saat ini tengah mengalami kemunduran setelah sejumlah tekanan muncul mulai dari perubahan kebijakan privasi yang diterapkan oleh Apple, pengetatan anggaran para pengiklan, serta meningkatnya persaingan dari kompetitor baru seperti TikTok.

Baca juga: Startup Diterpa Gelombang PHK, Ekonomi Digital Diprediksi Terus Tumbuh

Hadirnya tekanan ini lantas membuat bisnis penjualan iklan Meta terpukul hingga saham Meta amblas sebanyak 70 persen selama 2022. Kondisi ini kian diperparah dengan adanya pembengkakan anggaran pada bisnis internet masa depan atau Metaverse yang tengah dikembangkan Meta selama beberapa tahun terakhir. Diperkirakan pembengkakan ini akan terus berlanjut hingga 2023 mendatang, hingga tembus mencapai 100 miliar dolar AS.

Khawatir akan kondisi keuangan perusahaan yang kian memprihatinkan membuat Meta terpaksa mengambil langkah pemecatan pada ribuan karyawannya.

Sinyal PHK sebelumnya telah diisyaratkan Zuckerberg pada September lalu, dimana Meta telah memperingatkan karyawan akan adanya rencana pemangkas pengeluaran dan merestrukturisasi tim untuk beradaptasi dengan dinamika pasar.

“Selama 18 tahun pertama perusahaan, pada dasarnya kami tumbuh cepat pada setiap tahun, dan baru-baru ini pendapatan kami datar hingga sedikit turun untuk pertama kalinya. Jadi kami harus menyesuaikan,” jelas Zuckerberg.

Rencananya para karyawan yang terdampak PHK Perusahaan akan mendapatkan gaji pokok selama 16 minggu kedepan, serta biaya layanan tahunan selama dua minggu, tak hanya itu Meta juga turut menanggung biaya perawatan kesehatan untuk karyawan beserta keluarga selama enam bulan. Karyawan yang terkena dampak juga akan menerima saham mereka yang ditetapkan pada 15 November.

BERITA REKOMENDASI

Selain melakukan aksi PHK massal pada ribuan karyawan, perusahaan mengungkap bahwa pihaknya juga akan memotong pengeluaran diskresioner dan memperpanjang pembekuan perekrutan hingga kuartal pertama 2023, langkah tersebut dilakukan guna mengerem pengeluaran perusahaan hingga akhir tahun 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas