Cegah Kebangkrutan Saat Makroekonomi, Ajaib lakukan PHK dan Pangkas Gaji Staf
Rencananya para karyawan yang terdampak aksi PHK akan diberikan sejumlah kompensasi sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Platform investech asal Indonesia yang bergerak di bidang reksa dana dan aset kripto Ajaib mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 67 karyawan, pada Selasa (29/11/2022).
Langkah ini diambil menyusul aksi pemecatan yang dilakukan sejumlah perusahaan teknologi global hingga lokal, dalam laporan resminya manager Ajaib mengatakan bahwa PHK terpaksa dilakukan agar perusahaan dapat mengatasi masa krisis saat menghadapi kondisi makroekonomi di masa yang akan datang.
“Kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan atau sekitar 8 persen dari total karyawan,” tulis manajemen Ajaib dalam keterangan resmi seperti yang dikutip dari Tech in Asia.
Baca juga: Google Lakukan PHK, 10.000 Karyawan Berkinerja Buruk Terancam Dipecat
Tak hanya itu Ajab juga mengumumkan langkah pemangkasan gaji pada sejumlah staf di jajaran manajemen sementara untuk para founders platform Ajaib memutuskan untuk menghentikan pemberian gaji sementara waktu. PHK dan pemangkasan dilakukan Ajaib setelah para staff menyepakati keputusan tersebut.
“Selain langkah (PHK) ini, secara sukarela gaji jajaran manajemen akan dikurangi dan para founders pun tidak akan menerima gaji,” ungkap manajemen Ajaib.
Rencananya para karyawan yang terdampak aksi PHK akan diberikan sejumlah kompensasi sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Selain itu mereka juga dipastikan memperoleh pesangon sebesar satu bulan gaji untuk setiap tahun masa kerja.
Sementara untuk asuransi kesehatan, perusahaan akan tetap diberikan kepada para karyawan selama enam bulan kedepan. Bahkan Ajaib turut berkomitmen memberikan konseling hingga dukungan pencarian kerja bagi staf yang terdampak PHK.
Meski saat ini Ajaib tengah mengalami sedikit guncangan, namun pihaknya menegaskan bahwa likuiditas perusahaan masih terbilang aman. Mereka juga memastikan seluruh upaya ini tidak berdampak pada nasabah Ajaib.
Baca juga: Sirclo PHK Sejumlah Karyawannya, Ini Profil Perusahaannya
Manajemen Ajaib mengatakan bahwa perusahaan selama tiga tahun terakhir, telah menjalankan beberapa strategi untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia. Salah satunya melalui layanan jasa keuangan digital.
Dirilis pada 2018 silam, Ajaib mampu menyandang predikat sebagai unicorn hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun. Gelar tersebut sukses diraih setelah Ajaib berhasil mengantongi pendanaan Seri B pada Oktober 2021 senilai 153 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun (satuan kurs Rp15.728 ).
Dengan pencapaian ini perusahaan yakin bahwa Ajaib mampu melewati masa sulit selama berlangsungnya kondisi makroekonomi.